Mohon tunggu...
Ecik Wijaya
Ecik Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - Seperti sehelai daun yang memilih rebah dengan rela

Pecinta puisi, penggiat hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Musim Kata-Kata

8 April 2023   09:04 Diperbarui: 8 April 2023   11:10 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata-kata
Banyak berhamburan di jalan-jalan
Anakku berteriak menangis lapar
Minta buku, pensil, cemilan, susu dan sepatu baru
Ingin ku sumpal agar kenyang maunya dengan kata-kata
Kata-kata saja yang bisa ku beli sekejap mata
Macam orang atas minum arak
Mereka bisa minum tanpa merasa mabuk
Sedang aku? Bisanya dengan kata-kata receh,kara-kata pasaran katanya
Cukup mabuk aduhai sudah 

Kali ini semacam musim kata-kata


Sering pula aku gantung kata-kata itu sebelum kupakai, ku makan
Kata-kata yang kucuri dari layar hape
Kata-kata yang kucuri dari mulut tetangga
Kata-kata yang kucuri dari tukang ceramah
Bahkan aku bisa mencuri kata-kata itu dari pejabat-pejabat punya kuasa
Parahnya,  terselip kata-kata yang kucuri dari gerombolan politikus
Biar aku cuma mencuri, tapi tak ku telan mentah-mentah
Agar segera masak di kepala,  kujemur saat terik di kepala sungguh
Tapi kata-kata tak pernah sungguh masak!
Bahkan meski digoreng dengan selembar dua lembar uang berwarna biru

Tapi, demi dapur tetap menyala
Kata-kata yang setengah masak itu
Langsung kujerang dengan air panas lalu air dingin
Agar lebih tahan lama 
Membeti harap lapar anak-anakku segera lunas!

Selagi musim kata-kata jatuh untuk panen raya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun