Lihat ke Halaman Asli

Setelah Midnight in Paris

Diperbarui: 4 Desember 2016   19:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Benarkah itu Hemingway? Apa dia berselingkuh di depan mataku dan sangat-amat bodoh aku tidak mengetahuinya?

Aaahh...
Entah suatu kebetulan atau apalah namanya, tetapi satu sin dalam 'Midnight In Paris' sekejab mematikan detak jantung. Dan seperti Gill, ingin saja aku terbang dan menuntut penjelasan yang tidak basa-basi. Jujur dan apa adanya saja -itu yang dibutuhkan.

Akan kukutip kalimat Gill saat itu, "kau bisa membodohi aku, tetapi tidak Hemingway."

Memang baru belakangan saja aku mengenalnya, tetapi seperti panggilan kodrat atau ikatan batin, aku merasa Hemingway ada dan seperti kita sedang berjalan diatas bumi ini dilain waktu.

Mungkin saja seperti khayalan fiksi ilmiah, bahwa dunia itu berputar dan lapisan-lapisan waktu didalamnya sedang berjalan bersamaan dan/atau bersisihan. Maka disaat ini di lapisan waktu yang lain, Hemingway sedang menapak kepada daratan bumi yang sama dengan taburan bintang yang sama juga.

Dan jika saja aku tiba-tiba bertemu dia, akan ku tanyakan tentang kamu. Sebab jawaban darinya menentukan nasib kita.

"Kamu bisa membodohi aku selamanya tetapi tidak sekalipun untuk Hemingway," mengutip kata Gill yang membatalkan pernikahannya kepada tunangannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline