Lihat ke Halaman Asli

Dzikri Rahmadani

Universitas Islam Malang

Mahasiswa KSM UNISMA Mengubah Limbah Bonggol Jagung Menjadi Pakan Ternak Efektif

Diperbarui: 20 Maret 2024   09:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri


Sebuah terobosan yang menjanjikan muncul dari kalangan mahasiswa Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) Universitas Islam Malang (Unisma). Mereka berhasil mengembangkan metode baru untuk mengolah limbah bonggol jagung menjadi pakan ternak yang efektif. Langkah ini diharapkan tidak hanya dapat mengurangi limbah pertanian yang tidak terpakai, tetapi juga membantu para peternak untuk menekan biaya produksi pakan ternak.

Bonggol jagung merupakan salah satu limbah pertanian yang melimpah, namun seringkali tidak dimanfaatkan secara optimal. Namun, kini, tim mahasiswa KSM Unisma telah menemukan cara untuk mengubah limbah tersebut menjadi sumber nutrisi yang bernilai bagi ternak. Melalui serangkaian percobaan dan penelitian yang teliti, mereka berhasil mengekstrak nutrisi yang tinggi dari bonggol jagung dan mengolahnya menjadi pakan ternak yang berkualitas.

Salah satu mahasiswa menjelaskan bahwa proses pengolahan limbah bonggol jagung menjadi pakan ternak melibatkan beberapa langkah, mulai dari pengeringan, penggilingan, hingga penambahan bahan tambahan yang diperlukan untuk meningkatkan nilai nutrisinya. Hasil akhir dari proses ini adalah pakan ternak yang kaya akan serat, protein, dan energi, sehingga dapat memberikan nutrisi yang seimbang bagi ternak.

Dalam konteks ekonomi pertanian, penggunaan limbah bonggol jagung sebagai pakan ternak juga memiliki manfaat yang signifikan. Dengan memanfaatkan limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna, para peternak dapat mengurangi biaya produksi pakan ternak mereka secara signifikan. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi produksi ternak, tetapi juga membantu mengurangi dampak lingkungan dari pembuangan limbah pertanian.

Kepala Dusun Klakah menyambut baik terobosan ini dan mengapresiasi dedikasi serta kerja keras para mahasiswa dalam mengembangkan solusi inovatif untuk masalah pertanian dan peternakan. Ia berharap bahwa temuan ini dapat memberikan inspirasi bagi para pemangku kepentingan dalam industri pertanian untuk terus mengembangkan praktik-praktik berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Dengan adanya upaya seperti ini, diharapkan bahwa industri pertanian dapat terus bergerak menuju arah yang lebih berkelanjutan dan efisien. Mahasiswa KSM Unisma telah memberikan contoh konkret tentang bagaimana inovasi dan kreativitas dapat membawa perubahan positif dalam memecahkan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline