Pengertian Self-Blame (Menyalahkan Diri Sendiri Berlebihan)
Self-blame adalah pola pikir atau mekanisme kognitif di mana seseorang cenderung menganggap dirinya bertanggung jawab atas kejadian negatif, meski bukti objektif tidak mendukung.
Menurut penelitian Janoff-Bulman (1979) yang banyak dikutip, self-blame terbagi menjadi dua:
Behavioral self-blame: menyalahkan perilaku sendiri (“Saya salah bertindak”).
Characterological self-blame: menyalahkan karakter diri (“Memang saya orangnya bodoh/tidak becus”).
Yang berlebihan (khususnya characterological) sering dikaitkan dengan depresi, rasa bersalah berlebihan, rendah diri, dan kesulitan bangkit.
Referensi:
Janoff-Bulman, R. (1979). “Characterological vs. Behavioral Self-Blame: Inquiries into Depression and Coping.” Journal of Personality and Social Psychology, 37(10), 1798–1809.
Tangney, J. P., & Dearing, R. L. (2002). Shame and Guilt. Guilford Press.
2. Ciri-Ciri Self-Blame Berlebihan
Beberapa tanda atau ciri: