Lihat ke Halaman Asli

Jikalau, Untuk Apa?

Diperbarui: 29 April 2021   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri


Jikalau hanya mengejar popularitas, tidaklah kutulis sajak ini 

Jikalau hanya berburu piagam, tidaklah kutuangkan inspirasi pikiran ini berwujud artikel, meskipun simpel

Jikalau hanya agar mendapatkan poin dan penghargaan, rasanya tabu dan pantang untuk mengekspresikan suara hati yang bebas dari polusi segala gaya kebatilan 

Jikalau hanya karena mengais rupiah, terlalu murah pertaruhan harga pengorbaban yang ditawarkan, di kala menyuarakan sebuah nilai agung adiluhung yang tak tertandingkan oleh pikiran siapapun, hatta dari pikiran seribu sarjana profesor sekalipun ... 

Lantas, untuk apa ?

Hanya demi peringatan dan kabar gembira dari Sang Pencipta Segala, kuluangkan waktuku, segenap tenaga,  pikiran maupun sebagian harta yang kumiliki, dengan menyuarakannya secara seksama ... 

Sampaikankah Ilmu Allah  ini, walau hanya satu ayat pada batas apa yang telah dipahami dengan sepenuh-penuhnya penanggapan ... 

Lalu ?

Aktualisasi tindak nyata dari apa yang disuarakan, adalah sebuah keharusan yang patut diteladankan ... 

Itu saja !

Kota Malang, Kampung Tembalangan, Kamis, April ke-29, 2021, 13:40 WIB. 

*Ketika waktu menunggu yang selalu membisu tanpa lagu yang menderu ... 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline