Lihat ke Halaman Asli

Impian Tak Berwujud

Diperbarui: 16 Desember 2020   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saling kasih sayang, saling memakmurkan, masih sebatas angan

Laksana satu tubuh, di kala satu bagian sakit, bagian lain pun turut merasakan, masih sebatas harapan 

Hakikat pemimpin adalah budak dari rakyatnya, berpiramidal terbalik, masih dalam tataran nilai folosofis, kosong belum menjelma 

Hakikat manusia tercipta adalah sama tiada beda, masih sebuah tetesan konsepsi nilai, bergulir dari waktu ke waktu lewat jendela sekolah, berhenti dalam doktrin menggema di alam pikiran para sarjana 

Lantas, dimanakah hakikat kehidupan ideal kudapatkan agar aku bisa berlabuh dan terayomi ?

Dimanakah ?

Bilakah ?

Apakah masih berupa impian-impian belaka dan tak akan pernah kujumpai di alam nyata ?

Begitukah ?

Kota Malang, 16.12.2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline