Lihat ke Halaman Asli

Dyah Ayu Fitria Ningsih

Mahasiswa Kimia Universitas Sebelas Maret

Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 25 Oktober 2021   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : sevima.com

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, telah mengeluarkan berbagai kebijakan selama pandemi Covid-19. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan adalah mengganti aktivitas tatap muka dengan daring di seluruh lembaga pendidikan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Kebijakan ini tentu berdampak pada perkembangan pendidikan di Indonesia. Terlebih lagi, saat ini siswa dituntut untuk belajar dengan giat dan cepat beradaptasi dalam menggunakan berbagai media pembelajaran berbasis teknologi. Untuk dapat mengikuti pembelajaran yang dilakukan secara daring ini maka kemandirian belajar adalah hal yang paling dibutuhkan.

sumber : kalderanews.com

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan antara guru dan siswa melalui jaringan internet . Selama pembelajaran tersebut, guru dan siswa memanfaatkan berbagai platform belajar yang tersedia di berbagai situs internet. Segala bentuk materi siswa didistribusikan secara daring. Bahkan, pelaksanaan ujian juga dilaksanakan secara daring. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara daring merupakan tantangan terbesar bagi siswa dan guru. Guru menjadi penentu keberhasilan pembelajaran sehingga diperlukan berbagai persiapan dalam pengolahan dan perencanaan media pembelajaran daring. Pembelajaran daring harus dipersiapkan dengan cermat guna mencegah kebosanan siswa selama pelaksanaannya. Dengan demikian, siswa dapat memahami materi dengan mudah dan dapat berperan aktif.

Penerapan pembelajaran daring tidak semudah yang dibayangkan. Tidak sedikit siswa mengalami kesulitan belajar karena adanya beberapa faktor. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi proses pembelajaran daring. Pertama, kurangnya pengetahuan teknologi, jaringan yang kurang memadai, dan kurangnya fasilitas laptop siswa. Hal tersebut merupakan tantangan terbesar bagi siswa dan orang tua yang dituntut untuk mendampingi  selama proses belajar. Kedua, kurangnya interaksi antara guru dan siswa karena dalam pembelajaran daring siswa hanya diberikan tugas. Siswa dituntut untuk mengerjakan tugas tanpa mendapatkan penjelasan terlebih dahulu. Akibatnya, banyak siswa yang mengeluh dan tidak bersemangat lagi dalam proses pembelajaran. Ketiga, masih kurangnya pengetahuan tentang teknologi oleh beberapa guru sehingga menyebabkan proses pembelajaran yang monoton. Proses pembelajaran ini dapat menyebabkan siswa mengalami kebosanan.

sumber : tribunnews.com

Hakikatnya tugas seorang guru bukan hanya mengajar atau mentransfer ilmu pengetahuan saja melainkan juga mendidik siswa. Oleh karena itu, guru dituntut untuk bersemangat dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Begitu pula siswa, kesulitan yang ada selama pandemi Covid-19 tidak boleh dijadikan alasan untuk malas belajar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk mencegah rasa bosan siswa dari pembelajaran daring yang monoton adalah dengan memberikan permainan yang menarik sesuai materi yang disampaikan. Selain itu, guru dapat melakukan diskusi dengan siswa untuk melatih sikap kritis, mandiri, dan aktif. Siswa juga harus mempunyai motivasi dan kesadaran tentang pentingnya belajar di masa pandemi ini. Dalam mengatasi kebosanan, siswa bisa melakukan teknik belajar sambil mendengarkan musik dan relaksasi selama beberapa menit setelah materi disampaikan oleh guru.

Pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 seperti ini sudah seyogianya harus dimaklumi. Berbagai upaya dalam mencerdaskan bangsa harus terus dilakukan. Kerja sama dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk bahu-membahu mencari solusi atas permasalahan ini. Oleh karena itu, kita semua pun harus mampu mengambil hikmah dari pandemi Covid-19 ini dan segera memutuskan peran yang akan diambil.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline