"Wah, Saya punya instagram, tapi jarang dimainin Pak"
Demikian jawaban murid saya ketika ditanya, apakah dirinya punya akun di instagram.
Sejarah awal instagram dimulai tahun 2010 oleh perushaan Burbn, Inc , sebuah perusahaan starup di bidang teknologi yang fokus pada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Kevin Systrom dan Mike Krieger kedua CEO diperusahaan membuat beberapa versi yang akhirnya berfokus pada bagian foto, interaksi terhadap foto dari pengguna lain melalui komentar dan tanda hati atau like sebagai bukti menyukai foto yang ditampilkan, jadilah instagram.
Instagram terdiri dari kata "Insta" berasal kata "Instan", dan kata"gram" yang berasal dari telegaram. Seperti kamera zamam dulu yang terkenal di zamannya, yaitu kamera instan polaroid, dimana kita bisa langsung mencetak foto sesaat setelah memotretnya dan seperti telegram yang bisa mengirim informasi dengan cepat dengan menggunakan jaringan internet, maka Instagram merupakan gabungan dari kata Instan dan telegram menjadi Instagram. Sebuah aplikasi yang memproduksi foto secara instant dengan menggunakan telepon genggam, disebarkan melalui internet dengan fasilitas komentar dan like.
Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Instagram akan diambil alih oleh Facebook senilai hampir $1 miliar dalam bentuk tunai dan saham.
Pada tanggal 11 Mei 2016, Instagram memperkenalkan tampilan baru sekaligus ikon baru dan desain aplikasi baru. Terinspirasi oleh ikon aplikasi sebelumnya, ikon baru merupakan kamera sederhana dan pelangi hidup dalam bentuk gradien.
Publikasi organisasi
Di dalam Instagram juga banyak organisasi-organisasi yang memublikasikan produk mereka. Contohnya saja seperti Starbucks, Red Bull, Burberry, ataupun Levi's. Banyak dari produk-produk tersebut yang sudah menggunakan media sosial untuk memperkenalkan produk-produk terbarunya kepada masyarakat, hal ini dikarenakan agar mereka tidak harus mengeluarkan biaya sepersen pun untuk melakukan promosi tersebut.
Semua perusahaan dan organisasi di seluruh dunia memiliki akun instagram demikian juga mass media televisi, koran, majalah, kantor berita semua memiliki akun di instagram. Produsen berbagai produk dunia pun memanfaatkan instagam. Produsen tersebut dapat berinteraksi secara langsung dengan para konsumen mereka melalui Instagram. Hal ini juga dimanfaatkan oleh para produsen untuk mendapatkan konsumen lebih banyak lagi, terlebih lagi bila mereka ingin mendekati konsumen yang belum pernah menggunakan produk mereka. Selain organisasi bersifat perniagaan, organisasi jenis lainnya seperti Sekolah juga dapat menggunakan Instagram untuk tujuan promosi sekolah, mengabarkan kegiatan sekolah, menyatakan bahwa sekolah masih eksis hingga foto terakhir diunggah di instagram ataupun tujuan lainnya.