Lihat ke Halaman Asli

Ternyata...

Diperbarui: 19 Juni 2017   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kembali membuka laptop dan browsing, iseng mengetik Kompasiana. Entahlah, ada terbersit rindu, membuka kembali media yang dulu pernah begitu asyik diakrabi.

Dan ternyata sudah sekian tahun terabaikan. Tersisihkan dari jamahan. Mungkin kesibukan adalah alasan yang paling terdengar logis. Tapi benarkah?

Kiranya hanya kemalasan dan enggan belajar adalah alasan sebenarnya. Malas menulis, malas menuangkan kata yang berputar-putar di kepala. Mengapa malas? Karena menulis itu tidak mudah. Ibarat menuang air dari teko, harus lebih dulu ada isi di teko tersebut. Demikian juga menulis. Sebelum bisa menulis, seseorang harus lebih dulu gemar membaca. Susahkah membaca? 

Ternyata, tidak semudah melahap satu judul novel best seller ketika jaman kuliah dulu. Bahkan membaca koran pun tak sempat. Satu judul buku, satu bulanpun tak ujung tiba di halaman akhir.

Membangkitkan bara yang sudah padam itu sulit. Sesulit merangkai kata-kata.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline