Dalam hubungan diplomatik muslimin yang dipimpin Rasulullah kala itu, Rasulullah tidak hanya menerima utusan saja. Rasulullah pun mengirim utusan ke beberapa kerajaan dan suku baik Arab maupun Non-Arab.
Utusan pertama Rasulullah diberangkatkan menuju Abysinia untuk mendapatkan perlindungan dari rajanya yaitu Najasi.
Mendengar keberangkatan muslim ini, para tokoh Quraisy berusaha melakukan pendekatan kepada Najasi agar mau menyerahkan kaum muslim kepada mereka.
Namun, Najasi menolak hal tersebut dan ingin mendengar alasan Muslimin dating kepadanya.
Ja'far bin Abi Thalib adalah juru bicara dari pihak muslim.
Setelah mengemukakan argumentasinya mengenai keberadaan muslim di Mekkah yang terus mendapat ancaman dari Quraisy.
Raja Najasi kemudian menolak dengan tegas untuk menyerahkan kaum muslimin.
Keberhasilan diplomasi ini terlihat dengan dilindunginya kaum muslimin dan terhinanya kafir Quraisy karena keinginan yang tidak mulia tersebut.