Lihat ke Halaman Asli

DWI CAHYONO 0604

PELAJAR/SISWA

Pendapat soal suasana lebaran saat pandemi COVID-19

Diperbarui: 18 Mei 2021   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hai guys! Kesempatan kali ini aku ingin membahas suasana lebaran saat pandemi Corona. Kita sudah menjalankan puasa Ramadhan untuk menuju kemenangan Islam, yaitu lebaran. Lebaran adalah salah satu hari raya untuk orang Islam. Lebaran memiliki ibadah utama yaitu shalat sunah Idul Fitri. Biasanya shalat dilakukan di luar rumah seperti lapangan masjid atau lapangan peribadatan. Karena saat ini sedang pandemi COVID-19, maka lebarannya di rumah saja. Wah kelihatannya agak sedih ya guys! Kita tidak bisa bertemu dengan orang lain secara dekat karena bisa menimbulkan penularan virus Corona. Selain itu, kita tidak dapat keluar rumah tanpa memakai masker untuk saat ini.

Kalau dilihat dari jauh lebaran itu lebih bagus karena maaf-maafan pada orang lain yang dikenal. Untuk saat ini juga, kita bertemu dengan orang lainnya melalui virtual atau daring. Selain itu, makanan yang disantap saat lebaran juga pasti ketupat dan opor. Disantapnya juga dengan suasana yang berbeda. Saat di rumah kita bisa tetap bersilahturahmi dengan satu keluarga karena kita ingin tetap berhadapan pada kedua orang tua. 

Menurutku hal ini dapat bermanfaat untuk semua orang. Lebaran itu hanya bermaaf-maafan pada orang lain dan membuat hati menjadi suci. Selain itu kita bisa mengendalikan diri dari segala hawa nafsu emosi. Aku agak senang dengan suasana lebaran yang berbeda karena sedang pandemi COVID-19 dan seperti lebaran di luar kota. Jadi, kita lebih baik di rumah aja dan jangan mudik agar tidak terkena risiko COVID-19.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline