Lihat ke Halaman Asli

Puisi 16: Ketika Hujan

Diperbarui: 10 September 2021   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mulai terdengar dentingan

Yang menggetarkan gendang telinga

Kemudian tak berselang satu jala

Hujan datang tak beraturan.

Kulangkahkan kaki ini

Menuju lubang yang dibatasi besi

Kusentuhnya yang mulai mendingin.

Kutampung tetesan air turun

Dengan kedua tanganku

Lalu terbesit suatu rindu

Yang menjatuhkan air mataku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline