Lihat ke Halaman Asli

Sakitnya Kecupan Malam

Diperbarui: 27 Oktober 2022   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila lentera dikamar membumbung bayang termasuk dirimu

Sungguh ku tak kuat menyambut gelap

Senyummu terlalu membelit

Inginnya nampak enggan alpha 

Semburat rona diujung kecup

Sungguh akibat buaian sentuhan lembut

Nyatanya bunga yg mekar dalam alam kapuk

Semakin menjelajah keterpurukan 

Sesak yang terus menghimpit

Mata yang terus berair tergugu dalam bisu

Hanya aku yang rasa di ejek malam

Dibully para pawang kesunyian

Oktober, 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline