Lihat ke Halaman Asli

Dwi Aprilytanti Handayani

Kompasianer Jawa Timur

5 Kebaikan Puasa + 3 Kebaikan Kojima, Jurus Jitu Penjaga Stamina

Diperbarui: 20 April 2021   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurus Jitu Penjaga Stamina, Dokpri

Puasa Ramadan wajib hukumnya. Ibadah yang diwajibkan Allah pasti mengandung hikmah di dalamnya, salah satu hikmahnya adalah membawa kebaikan bagi manusia, menjaga kesehatan kita.

Lima Kebaikan Puasa

Dari sisi medis, berpuasa terbukti menyehatkan.  Setidaknya berpuasa membawa lima kebaikan bagi manusia:

  • Regenerasi sel

Ibarat mesin, organ-organ pencernaan butuh waktu untuk beristirahat. Jika terus menerus bekerja, mesin cepat aus dan rusak, begitu pula yang terjadi pada organ pencernaan manusia. Ketika alat-alat pencernaan beristirahat, di saat itulah perbaikan pada sel-sel berjalan lebih optimal.

  • Melancarkan metabolisme tubuh

Berbagai makanan yang kita konsumsi, sebagian tidak terserap dan menumpuk sebagai kolesterol jahat dan lemak. Lemak dan kolesterol jahat bisa berbahaya bagi kondisi tubuh. Penyumbatan pembuluh darah, gangguan jantung, diabetes dan berbagai penyakit yang mengintai sebagian besar disebabkan karena buruknya pola makan. Ketika berpuasa, metabolisme tubuh mengalami efeknya. Berpuasa membantu mengendalikan gula darah, mengurangi kadar kolesterol jahat dan membakar lemak.

  • Menurunkan berat badan

Dengan berpuasa, asupan nutrisi berkurang. Kita mungkin terbiasa makan sehari tiga kali, ditambah camilan-camilan penambah kalori, namun saat berpuasa jam makan berubah. Maka kebutuhan kalori sebagai sumber energi dicukupi dengan pembakaran timbunan lemak. Hal ini berdampak terhadap berkurangnya berat badan secara signifikan.

  • Mengelola emosi

Berpuasa melatih kita lebih mampu mengelola emosi. Dalam sebuah riwayat hadits, Rasulullah telah memperingatkan:

"Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, "Aku sedang puasa, aku sedang puasa" (HR. Ibnu Majah dan Hakim)

Sesuai peringatan dari Rasulullah, maka saat berpuasa hendaknya kita mampu mencegah diri dari perkataan rofats yaitu perkataan yang menjurus pada hal porno dan  lagwu yang artinya perkataan sia-sia termasuk di dalamnya marah-marah, mencaci, berdusta, memaki.

Ketika mampu mengelola emosi, lebih sabar dan menahan diri, sejatinya kita sedang melatih diri agar tidak mudah stress. Kesehatan fisik sangat dipengaruhi oleh kesehatan mental. Sebagian besar penyakit yang menyerang fisik dipengaruhi oleh pikiran yang tidak tenang dan tertekan. Menahan diri untuk tidak emosi karena sedang berpuasa membantu jiwa dan raga sehat senantiasa

  • Mengurangi peradangan
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline