Lihat ke Halaman Asli

Dues K Arbain

Menulis untuk membungkam pikun

Setiap Kita Adalah Penyuluh Digital

Diperbarui: 15 November 2021   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Era teknologi semakin menggila teman. Kecanggihannya tak terelakkan.  Lihat saja! Barang teknologi digital kian murah dan mudah didapat, mulai dari handphone, laptop bahkan perangkat personal komputer  memiliki design sedemikian rupa, simpel, menarik dan marketable. Operator-operator selular berlomba mengemas jaringan dengan sangat mutakhir, terkoneksi antara satu dengan lain. Yakin kamu nggak memiliki semua itu? Ahai....

Setiap kita adalah pelaku digital. Setiap kita adalah penyuluh digital. Karena setiap hari ada saja materi digital yang kita sampaikan kepada orang lain, ya kan? Mulai dari  memberi tahu cara-cara mengoperasikan medsos sampai bagaimana supaya medsosmu menjadi terkenal dan disukai banyak follower. Lalu, kenapa kamu hanya berhenti sampai disitu? 

Hai teman, jangan tanggung menjadi penyuluh digital. Lirik dan kuasai teknologi digital perbankan. Karena di situ ada potensi profit yang bisa kamu raih. Dan jangan hanya menjadi pelaku individu, karena kamu bisa mengajak orang banyak untuk bertransaksi di aplikasi yang kamu punya. Tak heran kalau ada orang bilang, "jika kamu menjalankan produk digital perbankan, maka kamu sudah memiliki bank sendiri". 

Kenapa begitu? Karena beberapa produk digital perbankan seperti Br*mo, memiliki semua fitur jasa transaksi perbankan kecuali pinjaman. 

Ada pembelian pulsa dan paket data, transfer uang (berfungsi juga untuk tarik - setor uang), pembelian dompet digital, pembayaran briva, listrik, asuransi, bpjs, cicilan, donasi, pembelian tiket, rekening koran, pembayaran pasca bayar, PDAM, penarikkan tunai tanpa kartu di mesin atm, pembayaran telkom, tv kabel, internet, pengamanan kartu melalui menu ennable dissable kartu, membuka rekening baru, mengontrol keuangan kamu, dan lain sebagainya.

Nah, itu sudah memuat hampir dari separuh aktivitas perbankan, sehingga  layaklah jika kamu mengelolah sebuah aplikasi produk digital perbankan, maka kamu sudah memiliki sebuah bank dummy bank.

Jangan takut timbulnya masalah dari aplikasimu, karena semakin kamu berhadapan dengan masalah semakin hebat kamu menemukan solusinya. Begitulah hakekat teknologi yang sebenarnya.

Maka, tunggu apalagi? Jadilah penyuluh digital dari sekarang, tak perlu  menyimpan uang tunai, agar negerimu semakin berkembang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline