Lihat ke Halaman Asli

dua titikkoma

Budayakan membaca

Tegas, TNI akan Beri Sanksi ke Anggotanya yang Rasis kepada Mahasiswa Papua di Surabaya

Diperbarui: 24 Agustus 2019   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Aksi pengepungan Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya pada Jumat (16/8) lalu berbuntut panjang. Diduga ada oknum aparat keamanan yang bertindak rasis kepada Mahasiswa Papua hingga menyulut kerusuhan di sejumlah wilayah di Papua Barat.

Menanggapi itu, TNI menegaskan akan memberi sanksi tegas kepada anggotanya apabila terbukti melakukan aksi rasisme pada Mahasiswa Papua di Surabaya.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Kepala Staf Kodam V/Brawijaya, Brigadir Jenderal Bambang Ismawan.

Penyelidikan terkait dugaan aksi rasialis oleh anggota TNI itu masih terus dilakukan. Bambang menegaskan tak ada sedikit pun maksud untuk menutup-nutupi kasus ini.

Sembari menunggu hasil penyelidikan tersebut, masyarakat sebaiknya bisa bersabar. Tak perlu terburu-buru mengambil kesimpulan daripada nanti mendapatkan hasil yang tidak akurat.

Sejauh ini, semua pemeriksaan dilakukan secara transparan dan hasilnya akan disampaikan kepada masyarakat.

Kita perlu mendukung proses penyelidikan ini. Bagaimanapun, tindakan rasisme tidak patut dilakukan oleh siapapun termasuk oleh aparat keamanan.

Semoga situasi di Papua segera kondusif, dan persatuan bangsa Indonesia tidak rusak. Mari sama-sama kita jaga bersama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline