Lihat ke Halaman Asli

Dr Yovinus

Dosen Pascasarjana, Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani

Rektor Universitas Palangkaraya (UPR) Layak Menjadi Calon Menteri Kabinet Kerja Jokowi - Ma'ruf Amin

Diperbarui: 6 September 2019   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ramah, Energik, Visioner, Jiwa Sosial yang Tinggi serta Dekat dengan Bawahan, Para Mahasiswanya dan Masyarakat Adat.

Inilah Kesan yang Kami Peroleh Ketika Beliau Berkarya dalam Forum Intelektual Dayak Nasional

Berbagai pertanyaan seputar siapa saja nama yang akan menerima amanat dari Presiden untuk menjadi para Pembantunya dalam Kabinet Kerja Periode 2019 -- 2024 Kini menjadi perbincangan hangat di Kalangan Masyarakat Indonesia, tidak terkecuali bagi masyarakat Dayak yang sudah merindukan kehadiran perwakilan terbaik mereka untuk turut andil dalam penyelenggaraan negara. 

Bukan hal aneh jika masyarakat Dayak mempertanyakan hal itu, karena hingga kini tercatat belum ada Kader Terbaik masyarakat Dayak yang turut dilibatkan dalam penyelenggaraan Pemerintahan untuk menduduki posisi strategis penyelenggaraan negara, meskipun peran dan partisipasi Masyarakat Dayak dalam pembangunan Nasional sebagai Pribumi Asli dari Kalimantan cukup tinggi.

Tulisan ini bukanlah persoalan minta Jatah, atau menuntut sebuah jabatan dari negara, namun harapan sebagian besar masyarakat Dayak agar ada kader -- kadernya yang diakomodir pemerintah pusat dalam komposisi Kabinet Kerja Jokowi -- Ma'ruf Amin, akan sedikit demi sedikit menghilangkan kesan bahwa negara tidak memperhatikan atau mengabaikan keberadaan masyarakat Dayak yang dikenal loyal dan setia pada NKRI, terbuka dan mendukung berbagai program pembangunan di Kalimantan serta bersikap terbuka dan mendukung perpindahan Ibu Kota Negara ke Pulau Kalimantan. 

Bagi masyarakat Dayak, NKRI ini adalah milik bersama sehingga semua komponen masyarakat perlu untuk dilibatkan dalam menentukan kebijakan pembangunan nasional, apalagi masyarakat Dayak yang mulai gerah akibat dinamika perubahan sosial, politik, lingkungan hidup, ekonomi dan lain sebagainya sebagai dampak dari program -- program pembangunan yang ada di Kalimantan, namun kader -- kader terbaik mereka yang layak dan mampu berkarya bagi negara cenderung kurang dilibatkan oleh negara, baik pada masa Pemerintahan Orde Baru maupun Pasca Reformasi. 

Padahal kelompok -- kelompok masyarakat lain di negeri ini dalam sejarah perjalanan bangsa ini sudah memiliki banyak perwakilan untuk dilibatkan dalam mengurus Negara, sehingga bagi masyarakat Dayak, kerinduan akan adanya kader masyarakat Dayak yang juga turut mewarnai perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah hal yang wajar.

Pertanyaan yang kemudian menjadi kelanjutan dari dinamika ini adalah, siapa Kader dari Kalimantan yang layak dan dianggap mampu mengemban tugas negara sebagai pembantu Presiden dalam Kabinet Kerja? 

Kami terus mengamati dan menganalisa diskusi dan perdebatan di kalangan masyarakat Dayak, baik dalam media sosial, pertemuan -- pertemuan organisasi dan forum ilmiah, hingga menyaring pendapat dari para tokoh masyarakat Dayak berkesimpulan bahwa tokoh Intelektual yang diusulkan kepada negara untuk menjadi pembantu presiden memiliki kriteria yang nasionalis, berasal dari kalangan akademisi atau non politik, profesional, memiliki visi membangun NKRI serta memiliki keberanian dan idealisme serta integritas untuk mengeksekusi program dan kebijakan pemerintah demi terwujudnya target -- target capaian kerja yang menjadi program kerja prioritas Presiden. 

Karena itu dibutuhkan seorang sosok yang memiliki daya analisis, konsistensi, latar belakang keilmuan dan profesionalisme yang baik serta mampu menjadi sosok yang membanggakan karena kinerjanya yang baik dalam membangun bangsa.

Salah Satu Tokoh Intelektual Dayak yang cukup menjadi perhatian adalah Sosok Rektor Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Bagi masyarakat Dayak, wajar jika figur energik dan Visioner yang satu ini turut menjadi sosok yang dapat dipertimbangkan oleh presiden untuk menjadi Menterinya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline