Lihat ke Halaman Asli

Cukup Tiga Hari Saja

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13257605181763983090

Yang pertama: Hari kemarin Saya tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi. Saya tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan. Saya tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang saya rasakan kemarin. Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja... Yang kedua: hari esok Hingga esok hari mentari terbit, Saya tak tahu apa yang akan terjadi. Saya tak bisa melakukan apa-apa esok hari. Saya tak mungkin sedih atau ceria di esok hari. Esok hari belum tiba; jadii biarkan saja.... Yang tersisa kini hanyalah: hari ini Pintu masa lalu telah tertutup, Pintu masa depan pun belum tiba. Pusatkan saja diriku untuk hari ini. Saya dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila Saya mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari. Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit. Hiduplah sebaik-baiknya pada hari ini. Karena yang ada hanyalah hari ini, hari inilah yang nyata. Memperlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada diriku. Mencintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok ceritanya sudah berganti. Kan ku ingat, bahwa saya menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapa diriku ini. Kita adalah pribadi yang mulia.

Jadi, ku tak akan biarkan masa lalu mengekangku atau masa depan membuatku bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan sekarang juga. GOD BLESS US.

@drynandozz




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline