Lihat ke Halaman Asli

Gobin Dd

TERVERIFIKASI

Orang Biasa

Maaf dari Lionel Messi, Keretakan dengan PSG, dan Efek Piala Dunia 2022

Diperbarui: 7 Mei 2023   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lionel Messi, bintang pemain sepak bola asal Argentina yang membela Paris Saint Germain. Foto: AFP/Franck Fife via Kompas.com

Pesepak bola mega bintang asal Argentina, Lionel Messi (35 tahun) tak termasuk dalam kategori pesepak bola yang suka berulah. Baik itu di luar lapangan maupun di lapangan. Temperamennya dikenal tenang dan tak begitu banyak menciptakan sensasi. Messi lebih dikenal sebagai sosok yang tak banyak berbicara. 

Akan tetapi, ketika sikap dan temperamennya tiba-tiba meledak, banyak reaksi dan komentar yang mencuat. Misalnya, kala Messi berselisih dengan beberapa pemain timnas Belanda pada perempat final Piala Dunia 2022 di Qatar. 

Aksinya yang menutup kedua kuping telinganya berhadapan dengan bangku cadangan timnas Belanda memantik komentar. Bahkan, reaksi "kasarnya" pada striker timnas Belanda, Wout Weghorst setelah laga terjadi juga menghadirkan komentar-komentar tertentu di publik. 

Tak pelak, di balik sisi kebintangan, popularitas, dan pelbagai prestasi yang telah tercapai, Messi tetap tak bisa mengontrol dan mengelak sisi kemanusiaannya. 

Permintaan maaf Messi kepada Paris Saint Germain (PSG) dan rekan-rekan setimnya menjadi salah satu bagian dari kesadaran dirinya pada apa yang telah dilakukannya dan terjadi antara dirinya dengan PSG. Ihwal permintaan maaf Messi bermula dari perjalanan Messi selama dua hari ke Arab Saudi yang dinilai tanpa ada izin dan kewenangan dari PSG.

Masalahnya, perjalanan Messi di awal bulan ini tak berkaitan dengan urusan klub. Lebih pada urusan kegiatan promosi pribadi. 

Persoalan lebih jauhnya karena relasi antara Arab Saudi dan Qatar. PSG berada di tangan pengusaha Qatar, Nasser Al-Khelaifi. Sementara itu, Messi ke Arab Saudi untuk mempromosikan wisata negara tersebut. 

Kedua negara yang berada di Timur Tengah ini mempunyai persaingan geo politik. Sepak bola menjadi salah satu persaingan dari kedua negara tersebut. Motif relasi dari kedua negara ini juga dinilai sebagai salah satu alasan di balik sanksi yang diberikan klub.

Dalam video permintaan maafnya, Messi menjelaskan bahwa perjalanannya ke Arab Saudi sulit untuk dibatalkan lantaran karena sudah direncanakan dan pernah dibatalkannya. Juga, Messi siap menerima sanksi dari pihak klub. 

Sebenarnya, sebelum Messi menyampaikan permohonan maafnya, PSG sudah memberi signal sebagai sanksi untuk si pemain. Sanksinya berupa tak diizinkan untuk mengikuti latihan bersama tim dan bermain bersama PSG untuk dua laga kedepan. Selain itu, pihak klub juga akan memotong gaji Messi dalam waktu dua pekan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline