Lihat ke Halaman Asli

Djulianto Susantio

TERVERIFIKASI

Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

"Tuhanku, Perkenankan Aku Menusukkan Sangkurku..."

Diperbarui: 25 April 2019   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lomba baca puisi perjuangan (Dokpri)

"...Tuhanku

Erat-erat kugenggam senapanku

Perkenankan aku membunuh

Perkenankan aku menusukkan sangkurku"

Demikianlah petikan puisi berjudul "Doa Seorang Serdadu Sebelum Berperang" karya W.S. Rendra. 

Ada yang bersuara datar. Ada yang melengking. Bahkan ada yang bergerak ke kanan dan ke kiri, sambil memindah-mindahkan kertas yang digenggam. 

Berbagai gaya diperlihatkan oleh siswa-siswi tingkat SMTP se-Jabodetabek dalam lomba puisi perjuangan yang diselenggarakan oleh Museum Sumpah Pemuda pada Kamis, 25 April 2019. 

Pada lomba baca puisi itu, setiap peserta menampilkan karya Rendra sebagai puisi wajib dan satu puisi pilihan karya Subagio Sastrowardojo atau Toto Sudarto Bachtiar sebagai pilihan. Lomba baca puisi perjuangan diikuti 54 peserta. Kegiatan itu dibuka oleh Kepala Museum Sumpah Pemuda Ibu Huriyati.

Permainan kuis di sela-sela menunggu rapat juri (Dokpri)

Atraktif

Satu per satu peserta dipanggil ke panggung oleh pembawa acara. Pemanggilan berdasarkan nomor urut pendaftaran. Sebelumnya tim juri menginformasikan syarat-syarat penilaian. Tim juri terdiri atas Ibu Lina dari Badan Bahasa, Pak Merwan dari IKJ, dan Pak Gunoto, seorang penulis. Penilaian meliputi penampilan, penafsiran, dan penghayatan. Hingga istirahat makan siang, baru 30 peserta dapat kesempatan tampil. Sisanya dilanjutkan setelah istirahat makan siang.

Para pemenang lomba baca puisi perjuangan (Dokpri)

Sambil menunggu pengumuman, para peserta termasuk guru pendamping, diajak mengikuti kuis berhadiah. Mereka diminta membuka kahoot lewat ponsel. Ada beberapa pertanyaan diajukan. Peserta yang menjawab lima pertanyaan secara tepat dan cepat memperoleh hadiah. Meskipun berbentuk sederhana, yakni berupa tempat minum dan dompet, para peserta cukup senang. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline