Lihat ke Halaman Asli

Keingkaran Manusia Setelah Wafatnya Muhammad SAW

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Keingkaran manusia setelah wafatnya Muhammad saw.

Dengan wafatnya Muhammad saw., maka Allah telah menganggap bahwa Al Qur’an sudah sempurna dan tidak perlu disempurnakan lagi.

Karena itu Allah melarang siapapun tidak boleh mengurangi atau menambah perintahNya maupun laranganNya, menambah atau mengurangi yang dihalalkan maupun yang diharamkan sebagaimana yang dilakukan oleh pemuka-pemuka agama kaum Fir’aun dan orang-orang purbakala.

Allah berfirman :Telah cukup sempurna Firman Tuhanmu, penuh berisi kebenaran dan keadilan. Tidak seorangpun yang boleh merubah*) kalimat Firman FirmanNya. Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. (Q. S. 6 - Al An’aam – 115)

Allah berfirman :
Sampaikanlah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari kitab Tuhan-mu.**) Siapapun tidak boleh merubah*) kalimat-kalimat Firman- Nya dan engkau tidak akan mendapat tempat berlindung selain dari padaNya. (Q. S. 18 - Al Kahfi – 27).

* ) Merubah = Mendustakan, yakni menambah atau mengurangi yang diperintah maupun yang dilarang, menambah atau mengurangi apa-apa yang dihalalkan maupun apa-apa yang diharamkan, artinya menghilangkan apa yang ada atau mengadakan yang tidak ada, Firman-firmannya Allah.

**) Lembaran – lembaran Nabi, Zabur,
Taurat, Injil, Al Qur’an dll.

Sepeninggal Muhammad saw. ternyata kaumnya tidak berbeda dengan kaum Rasul-Rasul yang lainnya, sifat ingkar kepada Allah dan tidak mentaati RasulNya juga melanda kaumnya Muhammad saw.

Kebohongan fitnah dan kemunafikan selalu muncul tatkala Manusia mulai memperebutkan kekuasaan dan harta.

Pengikut-pengikut Muhammad saw. menghujat Kaum Yahudi, karena dinilai telah banyak merubah atau mendustakan Firman-Firman Allah didalam Tauratnya Musa as. dan Injilnya Isa as.

Tetapi sifat-sifat penganut-penganut Muhammad saw. sendiri tidak berbeda dengan Kaum Yahudi, juga melakukan perbuatan menambah atau mengurangi Firman-Firman Allah, serta tidak mentaati Muhammad saw. sebagai Nabi atau RasulNya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline