Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana Cibinong

Kompasiana Cibinong, menulis berita dan cerita dalam bahasa Sunda dan Indonesia

Mie Aceh Golden Vienna, Utamakan Citarasa

Diperbarui: 11 September 2020   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mie Aceh Golden Vienna. Foto: Robin Dolok Saribu

Ada banyak cara mencintai Indonesia. Salah satunya menjaga keutuhan makanan dan minuman Nusantara. Satu dari ribuan jenis kudapan Nusantara yang tetap diminati maniak kuliner dalam negeri adalah Mie Aceh.

Mie bewarna kuning yang berukuran agak besar namun lembut itu jadi favorit di berbagai kota di Indonesia. Bahkan, Mie Aceh kini bisa dijumpai di Singapura, Malaysia, dan negara lainnya.

Untuk menikmati menikmati hidangan Mie Aceh yang kaya dengan rempah-rempah paduan pedas, gurih, dan manis kita tak harus terbang ke Negeri Tari Saman. Bagi yang ingin mencicipi paduan mie kuah atau kering dengan ditaburi bawang goreng dan kacang serta dilengkapi potongan daging kambing, sapi, atau makanan laut kita tak harus bersusah payah pergi ke Negeri Tari Seudati.

Untuk menikmati Mie Aceh yang tak pernah lepas dari kuah kari yang umumnya ditemani emping goreng kita tak mesti berkunjung ke Tanah Rencong.

Kedai Mie Aceh Golden Vienna di Serpong, Tangerang Selatan. Foto: Robin Dolok Saribu

Ya, kuliner yang mengutamakan citarasa itu bisa kita nikmati di Mie Aceh Golden Vienna. Dari Stasiun Rawabuntu,  ke Ruko Golden Vienna 1 blok BB no 17, Rw. Buntu, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, hanya  memakan waktu 6-7 menit jika berkendara motor atau mobil.

Salah satu keunggulan Mie Aceh Golden Vienna adalah kesungguhan menjaga citarasa sesuai dengan asal-muasal Mie Aceh. Caranya yaitu selalu menyiapkan bahan-bahan mie dan bumbu yang masih segar.
Bahkan, beberapa racikan bumbu yang digunakan diambil langsung dari Aceh.

Tak cukup soal bahan, Mie Aceh Golden Vienna pun sengaja mengajak beberapa juru masak  dari Nangroe Aceh Darussalam yang sudah berpengalaman dalam mengolah makanan dan minuman khas Aceh.

"Agar terjaga kualitas rasa mie Aceh, kami sengaja memercayakan juru masak dari Aceh langsung. Tentu bukan asal dari Aceh, tapi yang sudah teruji kemahiran masak-memasaknya," kata pemilik Mie Aceh Golden Vienna, Robin Dolok Saribu.

Salah satu juru masaknya adalah Zakaria atau Bang Jex dan Marbawi atau Awie dari Pandrah, Bireuen, Aceh.

Di antaranya karena kebolehan Awi dan Bang Jex, di Mie Aceh Golden Vienna juga tersaji pilihan makanan khas Aceh yang tak kalah sedap. Yaitu Teh Tarik, Es Timun Serut, Kopi Aceh, Martabak Telor Kari, Roti Cane, dan nasi goreng dengan berbagai pilihan rasa dan level kepedasan.

Daripada dibayangkan, kuy, buruan pesan via online atau nikmati langsung di kedai Mie Aceh Golden Vienna Serpong, Tangerang Selatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline