Lihat ke Halaman Asli

Diva Syakira Anataya

Pelajar di SMAN 28 Jakarta

Kasih Ibu Tiada Tara

Diperbarui: 4 Januari 2021   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada suatu hari, hiduplah seorang ibu yang hanya bisa menggunakan sebelah matanya untuk melihat dan ia hidup bersama anak semata wayangnya yang bernama Althea.

Althea lahir tanpa memiliki seorang ayah dan ibunya harus banting tulang demi menghidupkan buah hatinya. Althea kecil dirawat oleh ibunya dengan penuh kasih sayang, begitu pun juga dengan Althea yang sangat perhatian dengan ibunya. Althea dan ibunya hidup sebatang kara tanpa keluarga dan sanak saudara karena dahulu mereka hidup merantau sejak Althea berada di dalam kandungan ibunya. Tetapi hal itu tidak membuat ibu dan Althea putus asa dalam menjalani hidup. 

Ibu bekerja sebagai pasukan orange dan kuli serabutan. Ibu mengerjakan semua pekerjaan yang bisa ia lakukan demi melihat senyum di muka kecil anaknya. Sering juga, ibu bekerja sampai larut malam. Biasanya, jika ibu bekerja sampai larut malam, Althea yang saat itu masih kecil sering dibawa ibu sambil bekerja. Saat perjalanan pulang ke rumah, Althea berhenti menatap sesuatu dengan mata yang berbinar.

"Ibu, Althea mau itu." Sambil menunjuk boneka berambut pirang.

Ibu langsung melihat isi dompetnya dan terkejutlah dia karena uang yang baru dia dapatkan, hanya tersisa sedikit untuk dia dan Althea makan nanti malam. Uang dari hasil kerjanya hari ini, sudah sebagian dipakai untuk membeli susu Althea yang saat itu masih berumur 5 tahun. 

Ibu berkata, " Lain kali saja ya Althea, kan masih ada boneka kelinci dirumah." 

"Iya ibu.." Jawab Althea dengan muka murung.

Ibu sangat bersyukur karena memiliki anak yang pengertian dengan keadaannya yang pada saat itu hanya tersisa sedikit uang. Sesampainya dirumah, Althea langsung bermain dengan boneka kelinci usang miliknya dan ibu langsung memasak bahan-bahan makanan yang baru dia beli di pasar tadi sore. Ibu memasak makanan kesukaan Althea yaitu sayur bayam untuk makan malam. 

"Althea sini makan." Panggil ibu.

"Iya ibu." Jawab Althea sambil memegang sebelah telinga boneka kelinci miliknya.

Ibu menyuapi Althea dengan penuh kesabaran. Walau dirinya juga lapar, ia selalu mengutamakan anaknya sebelum dirinya. Sesudah makan, ibu membuka kotak susu yang baru saja dibeli untuk Althea. Ibu menidurkan Althea sambil memberinya sebotol susu. Alangkah bahagianya ibu melihat anaknya tertidur pulas. Rasa lelahnya pada hari itu tergantikan dengan kepuasan melihat anaknya bisa meminum susu, makan dan tertidur di rumah sederhananya di pinggiran kota. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline