Allah memberi berkah kepada manusia atas banyak hal. Terlebih kepada umat Islam, Allah memberkahi banyak anugerah beberapa diantaranya adalah keteguhan agama dan persaudaraan. Persaudaraan di sini menjadi penting dan terikat kuat dibenak umat muslim di Indonesia.
Persaudaraan juga memberi kita dorongan untuk selalu menjaga nilai-nilai silaturahmi antar umat muslim. Ini penting untuk menghindari perpecahan sesama umat muslim.
Di sini pentingnya ukhuwah islamiyah (persaudaraan umat muslim). Disisi lain, pengaruh budaya seperti tepa seliro dan toleransi di Indonesia juga memberi penguat bagi silaturahmi ini.
Baca juga : Arti Ukhuwah Islamiyyah antara Indonesia dan Palestina
Antar suku saling mengunjungi saat hari-hari penting dan keagamaan mereka. Mereka saling mendukung dan menolong jika ada pihak yang tertimpa musibah tanpa memandang suku dan agama mereka. Juga ikut bangga jika salah satu warga Indonesia meraih prestasi di tingkat Internasional.
Di sinilah nilai-nilai persaudaraan sebangsa (ukhuwah wathaniyah) menjadi penting karena memberi arti bagi nilai-nilai persatuan sebagai bangsa Indonesia.
Persaudaraan adalah anugerah terbesar dari semua anugerah yang diberikan Allah kepada satu komunitas masyarakat (bisa satu agama atau satu bangsa). Sebaliknya, pertikaian, perselisihan atau permusuhan adalah hal buruk yang dialami oleh masyarakat.
Ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 103 yang berbunyi : "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya.
Baca juga :Sarana Merekatkan Kembali Ukhuwah Islamiyah di Tengah Pandemi
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatnya kepada mu, agar kamu mendapat petunjuk nya."
Ayat tersebut dengan lugas mengatakan bahwa Allah sendiri melarang umatnya untuk berselisih. Jika itu terjadi (konflik, pertikaian) Allah akan mencabut pertolonganNya terhadap para pihak yang berselisih.