Lihat ke Halaman Asli

Made DinaSeptanda

Mahasiswi Ilmu Komunikasi

Peran Konteks Teknologi Komunikasi dalam Pembelajaran di Masa Covid-19

Diperbarui: 22 Januari 2022   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada masa pandemi Covid-19 banyak memberikan perubahan besar dalam kehidupan, salah satunya di bidang pendidikan. Perubahan sistem pendidikan menyebabkan para siswa menjadi sulit untuk menerima materi. Teknologi berperan sebagai media dalam melakukan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Terlepas dari hal itu teknologi juga berperan sebagai fasilitas atau prasarana agar tetap terlaksananya pembelajaran meskipun hanya dilakukan lewat daring. Pelaksanaan pembelajaran daring banyak memiliki tantangan tersendiri baik dari kaum pendidik maupun kaum yang di didik,  biasanya berkaitan dengan akademik meliputi nilai, sikap dan juga kesediaan sarana dan prasarana teknologi yang digunakan dalam proses pembelajaran via online. 

Jenis pembelajaran yang dilaksanakan saat pandemi Covid-19 yaitu Pembelajaran daring. Pembelajaran daring merupakan proses pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan berbagai teknologi komunikasi dan juga jaringan internet guna mencakup suatu target atau kelompok besar. Proses pembelajaran ini dilakukan antara guru dan peserta didik di satu aplikasi yg sama dan di waktu yang sama. Pembelajaran ini dilakukan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar tanpa harus melakukan bertatap muka langsung, sebagaimana surat edaran yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah demi mengurangi kerumunan agar tidak bertambahnya kasus Covid-19. Namun pada kenyataannya pembelajaran daring menimbulkan hambatan hal itu dikarenakan pembelajaran daring memiliki kelebihan dan juga kekurangan.

Kelebihanya dapat berupa :

  • Dapat dengan mudah di akses oleh semua orang
  • Memiliki waktu belajar yang lebih fleksibel
  • Mengeluarkan biaya yang sedikit dibandingkan bersekolah luring

Kekurangannya dapat berupa :

  • Anak didik lebih sering bermain gadget daripada bersosialisasi atau berbaur dengan lingkungan sekitarnya
  • Banyak peserta didik memiliki keterbatasan sinyal (susah sinyal)
  • Kurangnya pemahaman materi dikarenakan banyak terdapat gangguan (keadaan rumah yang ramai yang menyebabkan kurang fokus mendengarkan)
  • Kurangnya kolerasi dari pendidik dengan peserta didik
  • Cara atau gaya seorang pendidik mengajar yang membosankan (tidak menggerakkan semua peserta didik untuk turut aktif pada saat pembelajaran online)
  • Banyak dari pendidik yang masih kurang mengerti dalam penggunaan sarana maupun aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran online.

Dari beberapa deskripsi tersebut dapat kita pahami bahwasannya  pembelajaran lewat daring sangat banyak memiliki kekurangan, maka dari hal itu banyak siswa maupun mahasiswa yang sebagian besar masih sangat menginginkan untuk bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka langsung.

Dari problematika pelaksanaan pembelajaran daring, terdapat upaya yang dilakukan baik itu dari pihak sekolah, guru, siswa maupun orang tua. Pihak sekolah berupaya dalam membuat jaringan komunikasi, memonitoring proses pembelajaran daring, mengevaluasi proses pembelajaran daring. Sedangkan upaya yang dilakukan guru, selalu mengingatkan siswa untuk melakukan absensi, untuk hadir tepat waktu, adanya koordinasi yang dilakukan guru pengampu mata pelajaran dengn guru, guru saling membantu dalam hal. Untuk upaya yang dilakukan siswa dalam mengatasi kendala yang dialami dengan mengulangi materi yang ada. Untuk upaya yang dilakukan orang tua yaitu memenuhi kebutuhan yang diperlukan anaknya untuk menunjang pembelajaran daring.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline