Lihat ke Halaman Asli

Pendamping Hidup-Ukasyah Abdul Mannan At-Thibi

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Asli: Syarikatu Hayati
Penulis: 'Ukasyah Abdul Mannan At-Thibi
Penerbit: Darul Tarbiyyah - Baghdad - Irak
Edisi Indonesia: Pendamping Hidup
Penerjemah: Imran Rosadi, S. Ag.

Penerbit: Pustaka Azzam. 2001, Jakarta

Buku yang ditulis oleh Ukasyah Abdul Mannan At-Thibi dan diterjemahkan oleh Imran Rosadi merupakan buku yang berbeda dari beberapa buku yang sejenis. Walaupun isinya kurang lebih sama dengan buku yang sejenis, pemaparannya sederhana, lugas, dan nyaman untuk dibaca tanpa perlu ilustrasi berlebihan.

Di dalam "Pendamping Hidup" dipaparkan bagaimana Islam itu mengandung keindahan, keharmonisan, dan kebahagiaan dalam hubungan suami istri, dua di antaranya adalah istri yang solehah dan suami yang soleh. Lebih singkatnya, secara fundamental, faktor yang terpenting adalah keimanan untuk membangun keluarga yang Islami, berpegang teguh kepada kebaikan dan ketakwaan. Harta benda, kecantikan, dan kebanggaan hakiki merupakan fatamorgana yang akan hilang seiring waktu berjalan.

Tak hanya pembahasan dari segi  sabda Nabi Muhammad SAW, kisah-kisah inspiratif berkaitan hubungan suami istrinya diungkapkan di dalamnya. Salah satunya adalah kisah "jika ingin mencari istri, maka carilah pasangan yang cocok dan sesuai dengan keinginanmu". Pada suatu hari, Khalid bin Sofwan melihat kerumunan orang-orang di Mesjid Basrah. Dari penuturan mengenai kriteria calon  istri yang diungkapkan Khalid bin Sofwan kepada Mak Comblang diberikan penjelasan bahwa penggambaran calon istri yang diinginkan itu adanya di surga, tidak ada dunia. Penggambaran calon istri yang diberikan merupakan calon istri yang terlalu sempurna jika diukur dari dunia. Selain kisah tersebut, masih banyak kisah lainnya.

Hal lainnya adalah pembahasan mengenai pinangan, hak dan kewajiban istri, hak dan kewajiban suami,  jika ingin berbahagia maka menikahlah, hingga nasihat imam Al Ghazali untuk para suami dan nasehat Abu Darda untuk istrinya. Lengkap!

Tak sia-sia rasanya saya meminjam buku ini dari salah seorang guru ngaji saya di Kunciran, Tangerang.

Tabik guru!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline