Turnamen Dota 2 EWC 2025 akhirnya telah berakhir dengan kemenangan Team Spirit di Grand Final. Tim asal Rusia itu telah melakukan sweep pada lawannya, Team Falcons, dan mengakhiri match dengan skor 3-0. Tentunya, permainan dominan Spirit terbukti dengan 11 kali kemenangan berturut-turut setelah sempat kalah dalam match pertama Group Stage.
Team Spirit Sweep Team Falcons di Dota 2 EWC 2025 Grand Final!
Spirit langsung menguasai tempo permainan dari awal Grand Final. Mereka memilih draft yang berfokus pada game-centric dipimpin oleh karakter Templar Assassin, Queen of Pain, dan Lycan. Walau early game yang sedikit sepi, mereka langsung mendominasi teamfight. Game pertama berakhir dalam 36 menit dengan kemenangan Spirit yang memimpin 22-14 kill dan unggul 35 ribu gold.
Pada game kedua, dominasi Spirit kembali terjadi. Falcons kesulitan dalam teamfight mulai dari mid game. Spirit mampu mengeksekusi rencana secara disiplin sehingga mendapat kemenangan game kedua setelah 40 menit.
Team Spirit tidak ragu memilih karakter carry Shadow Fiend, mid Monkey King, dan Dawnbreaker, menunjukkan keunggulan ultimate AoE yang kuat untuk membantu menguasai teamfight. Falcon berupaya untuk mengejar ketinggalan dengan pemilihan karakter Tidehunter dan Timbersaw dalam draft. Tetapi koordinasi Spirit justru lebih unggul. Tim asal Rusia itu pun mengakhiri match setelah pertarungan selama 33 menit dengan skor kill 48-13.
Pertandingan ini berakhir dengan kemenangan telak Team Spirit terhadap Team Falcons. Ini merupakan kali kedua mereka memenangkan turnamen high-tier Dota 2 di luar The International. Mereka sebelumnya menang Riyadh Masters 2023. Kini, mereka berhasil merebut hadiah US$1 juta dan 1.000 Club Championship Point.
Magomed "Collapse" Khalilov Menang MVP
Collapse dinobatkan sebagai pemain MVP (Sumber: Esports World Cup)
Magomed "Collapse" Khalilov sangat berjasa karena kemampuannya untuk mengantar Spirit menuju kemenangan turnamen. Alhasil, ia resmi menjadi pemain MVP berkat keahliannya yang konsisten.
Collapse mengaku dalam wawancara post-tournament ia masih memiliki ambisi sebagai pemain Dota 2 terbaik sepanjang masa. Ia memaparkan dirinya tidak akan berhenti sampai rekornya tidak bisa terpecahkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI