Lihat ke Halaman Asli

Clair Obscur: Expedition 33 Laris Manis, Bukti Turn-Based RPG Masih Diminati

Diperbarui: 28 April 2025   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Clair Obscur: Expedition 33 (Sumber: Xbox)

Clair Obscur: Expedition 33 telah terjual satu juta kopi tiga hari setelah peluncuran. Meski menjadi judul debut Sandfall Interactive, prestasi ini sudah sangat membanggakan. Terlebih, game ini sudah mendapat hype begitu besar berkat sambutan hangat dari kritikus dan pemain.

Clair Obscur: Expedition 33 Terjual 1 Juta Kopi dalam 3 Hari Pertama

Tim pengembang telah mengumumkan milestone ini melalui laman X resmi sambil menunjukkan artwork. Mereka mengumumkan sebanyak satu juta kopi telah terjual dalam tiga hari pertama. Angka tersebut tidak termasuk penginstalan oleh pelanggan Xbox Game Pass.

Sandfall Interactive sendiri masih tergolong pengembang yang kecil. Tetapi hal itu tidak menghalangi mereka untuk mencapai prestasi penjualan yang begitu cepat.

Kritikus dan jurnalis game telah memberikan hype yang sangat besar dengan memberikan review positif. Beberapa di antaranya sudah menobatkan judul ini sebagai calon Game of the Year. Kebanyakan kritikus memberi pujian terhadap cerita, grafik, soundtrack, dan inovasi dalam mekanik turn-based RPG.

Sandfall Interactive telah menghadirkan inovasi untuk menjadikan Clair Obscur: Expedition 33 menjadi sesuatu yang berbeda. Mereka menyatukan elemen turn-based combat dengan aspek real-time seperti quick-time-event. Aspek tersebut berbentuk mekanik attack, parry, dan dodge yang membuat combat terasa fresh dan lebih interaktif.

Bukti Turn-Based RPG Masih Diminati

Keberhasilan Expedition 33 sekaligus menjadi bukti bahwa genre turn-based RPG masih diminati para gamer. Sebelumnya, Baldur's Gate 3, Persona 3 Reload, Metaphor ReFantazio dari Atlus menjadi game segenre yang mencapai kesuksesan begitu besar.

Nyatanya, pengembang tidak begitu banyak mengembangkan genre ini dan justru berfokus untuk membuat game action RPG. Misalnya, franchise Final Fantasy dari Square Enix yang kini beralih ke action RPG untuk setiap entri barunya.

Dilansir dari Windows Central, Square Enix mengklaim bahwa gamer tidak menginginkan turn-based RPG seperti dulu. Mereka justru mengatakan action RPG merupakan masa depan dari RPG.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline