Lihat ke Halaman Asli

Dilah Saras Ayu

Seorang Mahasiswi

Dampak Covid-19: Pendapatan Masyarakat Menurun

Diperbarui: 27 Januari 2021   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia per harinya semakin mengalami kenaikan yang signifikan. Pada tingkat nasional, data yang diperoleh dari website resmi perkembangan virus COVID-19 milik pemerintah pusat menyatakan sampai pada tanggal 14 Mei 2020 jumlah akumulasi kasus terkonfirmasi virus COVID-19 di Indonesia telah mencapai 16,006 kasus. Sejalan dengan semakin tingginya jumlah akumulasi kasus positif, kasus konfirmasi positif perharinya juga terus mengalami kenaikan.

Data menunjukkan bahwa pada tanggal 12 Mei di Indonesia terjadi 484 kasus dan pada 13 Mei naik secara signifikan menjadi 689 kasus (Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, diakses pada tanggal 15 Mei 2020). Sedangkan jika dilihat pada tingkat regional, kasus konfirmasi positif paling banyak terjadi di Pulau Jawa. Hal ini terlihat dari peta persebaranCOVID-19 di Provinsi-provinsi yang terletak di pulau Jawa menjadi daerah yang termasuk dalam 10 provinsi dengan jumlah kasus positif COVID-19 tertinggi di Indonesia. Sampai pada tanggal 14 Mei berdasarkan jumlah konfirmasi positif kasus Provinsi DKI Jakarta berada di urutan pertama 5.688 kasus, disusul Provinsi Jawa Timur 1.863 kasus, lalu Provinsi Jawa Barat 1.565 kasus, kemudian Jawa tengah 1,066 kasus dan Banten 593 kasus (Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, diakses pada tanggal 15 Mei 2020).

Dengan perkembangan statistik positif covid-19 di Indonesia ini semakin meningkat sehingga pemerintah tetap menetapkan peraturan yaitu memakai masker,handsanitizer dan selalu cuci tangan.Kemudian pemerintah membuat peraturan terbaru yaitu cafe,pedagang kaki lima dan sebagainya diwajibkan tutup jam 8 malam.Lalu para pedagang kaki lima yang biasanya buka hingga pagi hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan terpaksa mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah sehingga mereka tutup pada jam yang ditentukan.Hal ini membuat para pedagang mengeluh karna pendapatan serta pelanggan menurun dratis dan tidak sesuai target yang ditentukan sebelumnya.

Di dalam Teori Interaksionisme Simbolik berasumsi bahwa kehidupan bermasyarakat terbentuk melalui proses interaksi dan komunikasi antar individu/kelompok menggunakan simbol-simbol yang dipahami maknanya melalui proses belajar.

Paradigma perilaku sosial Menurut Ritzer yaitu obyek studinya adalah human behavior berusaha mencari dan memprediksi perilaku sosial yang terjadi sebagai hasil interaksi antara anggota masyarakat,bagaimana respon seseorang terhadap stimuli yang dihadapi,manusia itu pada dasarnya merupakan makhluk pengejar keuntungan/ganjaran.

Mahasiswi Prodi Sosiologi/FISIP UMM

Dilah Saras Ayu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline