Pendahuluan
Masjid Al Aqsa adalah salah satu masjid paling bersejarah dan suci dalam Islam. Terletak di Yerusalem, Palestina, masjid ini menjadi kiblat pertama umat Islam sebelum Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk menghadap Ka'bah. Selain itu, Masjid Al Aqsa juga menjadi tempat Isra Mi'raj, peristiwa agung dalam perjalanan kenabian.
Artikel ini membahas sejarah Masjid Al Aqsa, keutamaan shalat di dalamnya, hingga kondisi terkini yang menghadapi ancaman akibat konflik dan penjajahan.
Sejarah Masjid Al Aqsa
Dibangun oleh Nabi dan Para Khalifah
Menurut riwayat, Masjid Al Aqsa dibangun pertama kali oleh Nabi Ya'qub 'alaihissalam, kemudian diperindah oleh Nabi Daud dan Nabi Sulaiman.
Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, Al Aqsa dibersihkan dari puing-puing dan digunakan kembali sebagai tempat ibadah kaum muslimin.
Dinasti Umayyah kemudian membangun Dome of the Rock (Qubbah Ash-Shakhrah) dan memperindah kompleks Al Aqsa.
Pusat Peradaban Islam
Masjid Al Aqsa menjadi pusat ilmu, ibadah, dan peradaban Islam selama berabad-abad. Para ulama besar pernah mengajar di sana, menjadikannya simbol kebangkitan Islam.
Keutamaan Masjid Al Aqsa dalam Islam
- Kiblat Pertama Umat Islam
Awalnya, Rasulullah dan para sahabat melaksanakan shalat dengan menghadap Masjid Al Aqsa sebelum turun perintah menghadap Ka'bah.
- Tempat Isra Mi'raj
Allah berfirman:
"Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya..." (QS. Al-Isra: 1)
Ayat ini menegaskan bahwa Al Aqsa adalah bagian dari perjalanan agung Isra Mi'raj.
- Pahala Shalat di Masjid Al Aqsa
Rasulullah bersabda:
"Shalat di Masjidil Haram (Mekah) lebih utama 100.000 kali, di masjidku (Madinah) 1.000 kali, dan di Masjid Al Aqsa 500 kali dibandingkan masjid lainnya." (HR. Ahmad)
Ini menunjukkan keutamaan besar beribadah di Masjid Al Aqsa.