Lihat ke Halaman Asli

Didno

TERVERIFIKASI

Guru Blogger Youtuber

Reuni Antara Ajang Temu Kangen, Pamer dan CLBK

Diperbarui: 29 Juni 2017   22:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Reuni teman seangkatan waktu SMP (Dok. FB. Darkim Baye)

Setiap Idul Fitri atau sering disebut dengan lebaran, banyak teman-teman yang mengajak dan mengundang untuk ikutan acara halal bi halal atau acara reunian dari reuni tingkat SD, SMP atau SMA.

Sebenarnya saya sendiri senang dengan adanya reuni apalagi sudah puluhan tahun tidak pernah bertemu dengan teman-teman satu angkatan baik teman sejak SD, SMP atau SMA.

Karena dengan adanya reuni kita bisa bersilaturahmi lagi dengan teman-teman satu angkatan, adik kelas atau kakak kelas terutama saat mengikuti reuni akbar. Tetapi jika reuni satu angkatan kita bisa bernostalgia lagi saat menyenangkan waktu sekolah dulu.  

Tetapi ada rasa hal yang membuat saya sedih saat beberapa rekan setelah mengikuti acara reuni kemudian curhat bahwa reuni satu angkatan atau reuni akbar itu terkadang membuat teman yang belum berhasil jadi minder.

Karena melihat teman-temannya sudah berhasil jadi pengusaha, pegawai negeri sipil, atau bekerja sebagai pimpinan atau bos di suatu perusahaan. Mereka memiliki mobil mewah, ponsel bagus, pakaian keren sehingga mereka menjadi malu bertemu dengan mereka.

Terkadang saat reuni terjadi gap atau kesenjangan antara rekan-rekan yang sudah berhasil dan belum berhasil. Mereka yang sudah berhasil gabungnya dengan teman-teman yang sudah berhasil, sedangkan teman yang belum berhasil gabungnya pun dengan teman yang belum berhasil.

Sedih juga sih mendengar curhatan teman tersebut, belum lagi banyak rekan-rekan yang mengikuti reuni hanya sekedar temu kangen dan have fun atau bahkan yang CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali).

Maka tidak heran ada suami atau isteri yang tidak memperbolehkan pasangannya reunian karena dikhawatirkan mereka akan memanfaatkan jadi ajang ketemuan dan cintanya bersemi kembali.

Tidak bisa dipungkiri, karena saya punya pengalaman sendiri yakni teman satu angkatan ada yang demikian. Setelah acara reunian yang tadinya masih beristri akhirnya menikah dengan teman satu angkatannya setelah acara reunian.

Tapi sebenarnya kembali lagi kepada diri kita masing-masing. Kalau reuni tersebut bisa membawa dampak yang baik silakan ikuti tapi kalau dampaknya kurang baik lebih baik tidak usah hadir.

Selain itu sebaiknya acara-acara reunian harus memperhatikan rekan-rekan yang belum berhasil secara finansialnya. Temannya yang sudah berhasil sebaiknya menyisihkan sebagian dananya untuk membantu usaha mereka agar bisa berkembang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline