Lihat ke Halaman Asli

Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot Kelas X SMA

Diperbarui: 22 Februari 2024   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot sebagai Media Kritik, Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA 

Kamu sudah tahu bahwa teks anekdot tak hanya lucu tapi juga dipergunakan untuk menyampaikan kritik.

Teks atau cerita humor yang akrab dan mudah diterima oleh masyarakat bisa jadi media untuk menyampaikan kritik terhadap situasi atau pihak tertentu.

Nah, ketika menyampaikan kritik kamu bisa menggunakan kaidah bahasa tertentu.

Dalam buku materi Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA kali ini kamu akan diajak belajar bersama tentang menggunakan kaidah bahasa untuk menyampaikan kritik. Apa saja, ya?

Kaidah Bahasa untuk Menyampaikan Kritik

1. Pertanyaan Retoris

Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang sudah jelas jawabannya.

Pertanyaan retoris bisa dijawab oleh orang yang memberikan membuat pertanyaannya.

Pertanyaan ini diberikan untuk menyindir, memberi nasihat, dukungan atau pesan kepada orang lain secara halus.

Contohnya:

  • Siapa yang tidak mau hidup bahagia?
  • Menurutmu apakah ada yang tidak pernah berdosa dalam hidupnya?
  • Apakah semua orang berhak diperlakukan baik?
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline