Lihat ke Halaman Asli

Diday Tea

Pekerja Migran Indonesia, Penulis di Qatar.

Happily Not Forever Yet After

Diperbarui: 6 Desember 2021   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*HAPPILY NOT FOREVER YET AFTER*

_Sebuah resensi untuk novel Dilarang Bercanda Dengan Kenangan dan Gitasmara Semesta karya Akmal Nasery Basral_

Oleh: Diday Tea

Saya pernah mendengar istilah atau celetukan tentang perbedaan ruang cinta di dalam hati laki-laki dan perempuan.

Laki-laki selalu mencintai seorang perempuan 100 persen dan sepenuh hatinya. Tapi hati laki-laki itu sangat luas. Sehingga jika kelak ada perempuan lain yang dia cintai, di dalam hatinya selalu ada ruang di sudut hatinya untuk cintanya yang baru tanpa mengeluarkan cintanya yang lama.

Batasan moral dan agamalah yang menjadi kandang cinta-cinta yang 100 persen itu agar tidak mengamuk berbuncah dan pecah di saat yang tidak tepat.

Di dalam Islam ada koridor dan pembatasan untuk fitrah laki-laki ini di dalam kaidah poligami.

Perempuan tentunya tidak akan mendukungnya, sebagian besar akan menjadi "bukan penolak, tapi juga tidak akan menjadi praktisi".

Dua novel ini sebenarnya adalah satu novel yang dibagi dua, karena susunan babnya saja memang berlanjut berurutan dari buku pertama ke buku kedua.

Dua novel ini dengan sampul yang sangat indah ini saya lalap habis dalam satu hari saja. 

Karena memang akan hilang feelnya jika hanya dibaca salah satunya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline