Lihat ke Halaman Asli

Dida Permana

There is a will always there is a way, let God show to you the way

Tips Melakukan Negosiasi Pembelian untuk Mendapatkan Quotation Terbaik

Diperbarui: 8 Mei 2022   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Comparison Sheet Table (Dokpri)

Pada kesempatan ini, penulis ingin mencoba membahas tips dan cara-cara yang mungkin akan bermanfaat, bagi rekan-rekan yang berprofesi sebagai purchaser dan bagian pengadaan barang & jasa (procurement) atau pun mereka yang berprofesi sebagai wirausaha, sebagaimana yang kita ketahui bersama, para pegawai di bidang tersebut, sering kali berhubungan dengan vendor atau supplier, melalui bagian sales marketing.

Dalam proses negosiasi ini, bukanlah sebuah ajang kompetisi sebuah pertandingan tinju, akan tetapi menurut penulis, negosiasi adalah proses pendalaman dari masing-masing pihak, sehingga dengan dilewatinya proses negosiasi diharapkan akan terjadi kesepakatan bisnis dalam proses jual-beli.

Oleh sebab itu, sebaiknya Anda memposisikan diri sebagai supplier dan mencari tahu kebutuhan mereka sehingga kebutuhan kedua belah pihak dapat sama-sama terpenuhi.

Negosiasi ini lumrah dilakukan dalam proses pengadaan barang maupun jasa, sehingga siapa pun yang berkecimpung dalam proses pengadaan barang dan jasa, diperlukan skill negosiasi yang cukup, untuk memudahkan rekan-rekan dalam pekerjaan sehari-hari. 

tentu terdapat kiat-kiat dan tips, yang akan penulis ketengahkan berdasarkan pengalaman pribadi penulis, selama -/+ 8 tahun bekerja di bagian pengadaan barang & jasa di perusahaan swasta, adapun tips tersebut antara lain:

1. Jelaskan secara baik, kebutuhan anda kepada calon pemasok

Menjelaskan secara gamblang, tentang kebutuhan anda selaku purchaser, kepada pihak vendor atau pemasok, merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam proses negosiasi.

Hal ini memungkinkan pihak marketing menganalisis secara tepat, brand atau type product yang dibutuhkan oleh pihak pembeli, sehingga memungkinkan pihak pemasok tepat memberikan penawaran atau quotation yang sesuai dengan speck dan teknis barang yang benar-benar dibutuhkan. 

Jangan anggap seorang sales marketing mampu menganalisis sendiri, selayaknya cenayang serta menduga apa yang anda inginkan selaku purchaser, bijaklah dalam hal ini dengan membuka saluran komunikasi yang diperlukan, agar dapat memberikan input yang berguna bagi pihak pemasok.

2. Sourching vendor kategori manufacturer atau minimum kategori official agent dan distributor pertama

Banyak para purchaser pemula terutama fresh graduate tidak memiliki pengetahuan yang cukup, dalam mata rantai distribusi suatu barang atau jasa, sehingga tidak mengindahkan pengkategorian suatu pemasok dalam penyediaan barang atau jasa, hal ini kemungkinan seorang purchaser, besar kemungkinan akan mendapatkan quotation dari vendor yang kurang kompetitif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline