Lihat ke Halaman Asli

Diantika IE

Freelancer

Dinar, Remaja Asli Ciamis yang Memilih Melestarikan Budaya Sunda

Diperbarui: 30 Juli 2019   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dinar Aulia | dok. istimewa

Dinar Aulia Ramdani adalah seorang gadis yang begitu mencintai Kawih Sunda. Remaja cantik yang memiliki suara merdu. Memiliki hobi menyayikan lagu berbahasa Sunda. Menyanyikan ulang lagu-lagu lama pun menjadi kegemarannya, menjadikan lagu lawas lebih asik dan renyah didengar oleh berbagai kalangan usia.

Gadis berperawakan tinggi ini merupakan anak kedua dari dua bersaudara, berasal dari Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis, kelahiran Desember 2001 lalu. Sudah senang dan hobi menyanyi sejak usianya masih begitu muda. Di usianya yang baru dua tahun, ia sudah senang bernyayi. Sedangkan mulai unjuk keberanian tampil di muka umum ketika duduk di bangku kelas dua Sekolah Dasar.

Memiliki darah seni yang mengalir dari kedua orang tuanya yang merupakan pegiat budaya di masa muda, merupakan salah satu modal, mengapa gadis remaja ini memiliki bakat yang begitu luar biasa. Dinar, mewarisi bakat kedua orang tuanya yang kini berprofesi sebagai guru Sekolah Dasar. Keduanya dengan mantap mendukung bakat sang anak untuk melestarikan budaya Sunda.

Saat ini, Dinar masih duduk di bangku kelas XII Madrasah Aliyah Negri II Ciamis. Ketika ditanya soal cita-cita setelah lulus SMA, ia menjawab, ingin melanjutkan kuliah, dan menjadi seorang Duta Budaya.

Menjadi seseorang yang begitu mencintai budaya sendiri adalah hal luar biasa baginya. Karena keren bukan hanya soal eksis dan kekinian, apalagi sampai berani mendekati dan mencoba narkoba. Bukan keren namanya ketika remaja sudah tidak memiliki pendirian dalam hidupnya, "justru ketika remaja masa kini masih sanggup mempromosikan budaya di era global, itulah keren yang sesungguhnya," ujarnya.

Bicara soal tips bagaimana agar bisa memiliki suara yang merdu, Dinar menyarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan pedas dan berminyak. Mengatur pola tidur sehingga tidak bergadang, dan mengkonsumsi air lemon dicampur madu sebanyak tiga kali sepekan.  

Dinar mengajak kepada para kaula muda yan merupakan asli pituin Sunda untuk tidak malu-malu mencintai budaya asli Sunda dan mempromosikannya. Salah satu cara termudahnya adalah dengan senantiasa menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa percakapan sehari-hari. Dengan begitu, orang Sunda tidak akan mudah hilang dan lenyap dari muka bumi.

"Hayu kita sama-sama melestarikan dan kembali mengangkat budaya kita di era global. Kecanggihan teknologi dan media sosial sudah sangat mendukung, mari kita kemas budaya dengan cara yang kekinian tanpa menghilangkan keasliannya." Ungkapnya.

Prestasi yang pernah diraihnya, di antaranya adalah, juara pupuh tingkat Sekolah menengah pertama tingkat kewadaan, juara aransemen sekabupaten Ciamis, dan juara tiga lomba kawih Sunda (pop singer) se-Jawa Barat yang diadakan oleh Axioma.

Semoga Dinar tetap semangat mengembangkan budaya Sunda dan diikuti jejaknya oleh kaula muda di seluruh Indonesia dengan aksi nyata melestarikan budaya daerah masing-masing. Budaya daerah yang terjaga, akan mendukung kepada terjaganya kelestarian budaya Indonesia.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline