Lihat ke Halaman Asli

dian saputra

Motivator Indonesia

Motivasi dari Motivator Denpasar

Diperbarui: 17 April 2021   10:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Musyawarah adalah Rumah Terbaik dalam segala Hal

Dalam kehidupan sehari-hari, suami dan isteri bisa melakukan dialog itu kapanpun mereka mau. Misalnya saat malam hari, setelah selesai melaksanakan shalat malam dan doa bersama, lakukan dialog dari hati ke hati. Pada suasana seperti itu akan muncul rasa damai dan sejuk dalam dialog.

Sampaikanlah keinginan masing-masing, tentang persoalan yang dihadapi, menyamakan persepsi tentang berbagai hal, serta hal-hal yang perlu direncanakan ke depan. Setelah itu carilah alternatif penyelesaian masalah, mencari jalan tengah, dan berusaha memahami kondisi masing-masing pihak. Untuk melakukan ini, tidak perlu menghadirkan pihak ketiga, cukuplah suami dan isteri melakukan dialog dan memusyawarahkannya berdua.

Menurut Dian Saputra Di sisi lain, ada pula banyak hal yang harus ditradisikan untuk dimusyawarahkan bersama anak-anak. Jangan abaikan potensi anak-anak anda. Mereka harus dibiasakan untuk melakukan musyawarah sejak dini. Mungkin saja ada hal-hal tertentu yang tidak mereka pahami secara tepat, akan tetapi dilibatkannya anak-anak dalam musyawarah keluarga akan memiliki banyak kemanfaatan bagi masa depan mereka.

Motivator Denpasar tersebut menyampaikan bahwa Amat banyak kemanfaatan musyawarah yang melibatkan seluruh anggota keluarga, di antaranya adalah:

Pertama, melatihkan komunikasi yang sehat dalam rumah tangga. Banyak keluarga berantakan, bermula dari tidak bagusnya komunikasi. Dengan adanya musyawarah, semua akan bisa mengutarakan pendapat masing-masing.

Kedua, membiasakan suami, isteri dan anak-anak menyampaikan pendapat di depan pihak lain. Jangan sampai ada anggota keluarga memiliki pendapat atau keinginan namun tidak berani mengungkapkan. Dengan musyawarah, mereka akan terbiasa menyampaikan gagasan. Ketiga, mengasah kemampuan verbal pada seluruh anggota keluarga. Kadang dijumpai seseorang tidak bisa menyampaikan pesan secara verbal, karena tidak pernah dilatih atau dibiasakan semenjak kecil.

Keempat, menyatukan pendapat dalam keluarga. Untuk beberapa hal yang prinsip, perlu disepakati cara pandangnya, bahkan untuk beberapa yang praktis pun perlu ada kesepakatan karena saling terkait satu dengan lainnya. Misalnya mengatur jadwal liburan keluarga, sepertinya ini hal teknis dan praktis. Namun kalau tidak disepakati akan membuat gagalnya acara liburan bersama.

Kelima, melatih menerima perbedaan pendapat. Bahwa dalam sebuah musywarah ada berbagai pendapat dan cara pandang, dimana semua pihak harus saling menghormati dan toleransi atas adanya perbedaan tersebut.

Keenam, Menurut Motivator Denpasar menumbuhkan sikap legowo atas pelaksanaan kesepakatan. Apabila semua aturan dalam keluarga dibuat secara sepihak oleh orang tua, anak-anak merasa tidak dilibatkan, bisa menimbulkan perasaan keterpaksaan atau bahkan ketertekanan jiwa.

Ketujuh, membuat solid dan kompak keluarga. Tidak akan rugi orang yang melakukan musyawarah, demikian kaidah yang biasa digunakan para ulama. Tanpa musyawarah banyak hal yang berjalan sendiri-sendiri, tanpa koordinasi dan keterpautan hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline