Lihat ke Halaman Asli

Ayu Diahastuti

TERVERIFIKASI

an ordinary people

Hari AIDS Sedunia: Siapkah Indonesia Merangkul Kesehatan Jiwa ODHA?

Diperbarui: 2 Desember 2021   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi HIV/AIDS. (Sumber: SHUTTERSTOCK/NITO via Kompas.com)

Hellow, Desember... 

Tanpa terasa bulan akhirnya terjatuh di penghujung tahun ini. Bagi kita yang terbiasa melipat waktu, mungkin rasanya setahun hanya ada dua bulan saja. Januari dan Desember. Hehehe.. 

Bulan Desember, lalu lintas media sosial saya selalu dihiasi dengan aksesori pita merah. Ya, simbol peringatan hari AIDS sedunia. 

Melalui bilik statistik WHO hingga tahun 2020 kemarin terdapat 37,7 juta jiwa penduduk di seluruh dunia terjangkit virus HIV. Jumlah yang cukup menawan. Diantaranya ada 36 juta jiwa pada usia di atas 15 tahun.  

visualisasi statistik pesebaran HIV secara global | via who.intr

Dari data di atas dapat kita lihat, bahwa upaya preventif dari berbagai pihak untuk melindungi bayi dari penularan HIV mengalami kemajuan pesat. Namun demikian, selama tahun 2020 ternayata masih ditemukan 1,5 juta orang telah terjangkit HIV. 

Masih dari laman WHO, negara Afrika Selatan tetap menjadi basis terbesar pesebaran HIV-AIDS.

Bercokol di tahun yang sama, negara asal Nelson Mandela itu mencatat, kejahatan seksual berbasis gender telah menjadi salah satu pemantik menjamurnya HIV-AIDS di area tersebut. 

Kasus-kasus pemerkosaan terhadap anak perempuan dan kaum wanita terus menjadi sorotan para pemerhati HIV-AIDS. Begitu pun merebaknya kekerasan seksual di ranah privasi menjadi habitat tepat peningkatan inveksius HIV-AIDS yang meningkat cepat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline