Lihat ke Halaman Asli

Dhani emz

Mahasiswa

Bangun

Diperbarui: 17 April 2020   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hari ini Tanggal  7 bulan Maret 2020, itu artinya gwe sudah bolos nulis selama 1 Bulan lebih 2 hari sejak tulisan gwe yang terakhir dengan judul " Angkatan Pertama ".

Ternyata bener kata orang, semuanya itu butuh proses gak semudah membalikan telapak tangan.  Jangankan nulis, unutk makan indomie aja kita butuh  yang mananya proses. Gak bisa ujuk ujuk kita  jadi langsung kenyang.

Untuk makan indomie kita harus pergi kewarung dulu, belum nungguin kembalainnya karena uang kita 50 rb, padahal harga indomienya cuma 3 ribu. Terus kita nyalain kompor, kita harus hati hati nyalain kompornya supaya apinya gak nembak kemuka kita, masukin eminya, guntingin bumbunya, (sebagian orang  malah gigittin bumbunganya- kerena doi gak ada gunting untuk membuka bumbunya), terus tuang eminya kepiring ( ini salah satu bagian yang paling penting, karena engga sedikit yang gagal tuangin emi kepiring malah jatuh ke lantai atau ke wastafel ). 

Terus kita harus aduk aduk emi dengan bumbunya. Aduknya juga butuh konsentrasi gak boleh terlalu sebentar 4 detik misalnya, atau terlalu lama aduk rata sampe 4 hari. Gak boleh itu. Setelah di aduk dengan bener baru deh kita bisa makan, baru deh kita kenyang. Prosesnya segitunya. 

Proses ialah bagian pertama  jika ingin berhasil dalam melakukan sesuatu. Perhatikanlah prosesnya. Tatapi bukan hanya itu, ada bagian yang kedua. Bagian kedua agar kita bisa berhasil mengerjakan tujuan kita yaitu, hilangkan atau hindari semua hambatan.

Hambatan dalam membuat emi banyak, misalnya: Aduh emi mulu takut gentut, padahal emang udah gendut. Mager kedapur jangankan kedapur, kalau mau ambil charger hp yang ada di ujung kasur aja kita males untuk pindahin pantat, jadinya ambil tu charger pake kaki. Alesan gasnya abis dan gak berani pasang tabung gas. dan alasan alasan yang lain.  

Untuk nulis setiap hari apa hambatannya? BANYAAAKK. 

Gwe baru sadar  faktor yang bikin gwe molor nulis itu, selain mengampangkan proses, ya masih asyik dan menari nari sama tuh hambatan. 

Perhatikanlah Prosesnya, Hindari Hambatannya. Yuk Bangun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline