Lihat ke Halaman Asli

Dhanang Pradipta

Mahasiswa Ilmu Sejarah

Pengobatan Tradisional sebagai bentuk Warisan Budaya Indonesia

Diperbarui: 4 Juni 2020   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengobatan Tradisional Jamu, FOTO: www.keypoo.com

Sakit merupakan suatu kondisi yang pernah dirasakan oleh hampir seluruh masyarakat di dunia. Hal ini membuat masyarakat mencari pengobatan untuk penyembuhan penyakitnya.

Ada berbagai macam pengobatan yang digunakan oleh masyarakat di antaranya pengobatan medis dan nonmedis.

Pengobatan medis adalah pengobatan dengan disiplin kedokteran menggunakan teknik medis dan obat medis.

Sedangkan pengobatan non medis atau pengobatan alternatif adalah pengobatan selain medis, baik itu pengobatan tradisional maupun pengobatan temuan baru.

Pengobatan tradisional adalah salah satu jenis dari pengobatan alternatif yang merupakan pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat.

Metodei ini mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun-temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan serta diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. 

Tidak hanya di Indonesia, pengobatan tradisional di negara-negara juga terdapat di Eropa dan dibagi menjadi 2 kategori besar yaitu: shamanisme dan herbalisme.

Shamanisme adalah jenis pengobatan untuk menyembuhkan penyakit spiritual, sebaliknya herbalisme menyembuhkan penyakit ringan seperti luka & infeksi dengan memanfaatkan tumbuhan obat.

Badan kesehatan dunia yang memanfaatkan pengetahuan masyarakat lokal dalam penelusuran potensi jenis pengobatan terbaru adalah National Cancer Institute (NCI), dan telah meresmikan usaha tersebut pada tahun 1955. 

Badan kesehatan dunia juga mendefinisikan pengobatan tradisional sebagai upaya kesehatan untuk meningkatkan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan (kuratif), dan pemulihan dengan pendekatan ilmu juga kepercayaan yang diselenggarakan dengan cara tradisional. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline