Mohon tunggu...
Dhanang Pradipta
Dhanang Pradipta Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Ilmu Sejarah

Mahasiswa Ilmu Sejarah, Hobi Makan terlebih lagi Mie Ayam. Menekuni digital content, tapi masih coba coba ajasih. ehe.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengobatan Tradisional sebagai bentuk Warisan Budaya Indonesia

3 Juni 2020   19:43 Diperbarui: 4 Juni 2020   14:46 1548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengobatan Tradisional Jamu, FOTO: www.keypoo.com

Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan dunia pengobatan medis sudah menguasai pasar pengobatan dunia. Salah satu buktinya yakni dengan semakin banyaknya rumah sakit dan balai pengobatan yang didirikan oleh pemerintah maupun pihak swasta.

Di Indonesia sebagian dari masyarakatnya masih melestarikan budaya pengobatan tradisional yang merupakan warisan nenek moyang dengan menggunakan bahan-bahan alam sebagai sumbernya. 

Pengobatan menggunakan obat tradisional, yaitu ramuan bahan yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenik), campuran dari bahan-bahan tersebut turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Seperti kebiasaan minum jamu & ramuan herbal lainnya untuk memelihara Kesehatan tubuh agar terhindar dari segala penyakit.

Semakin menarik, jejak penggunaan tanaman herbal sebagai obat tradisional rupanya sudah dijumpai pada naskah-naskah lama dan berbagai peninggalan sejarah, seperti pada relief di Candi Borobudur maupun Candi Prambanan.

Ada juga pada dokumen kuno yang tertulis di daun lontar seperti lontar lontar Husodo (Jawa), Usada (Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi Selatan), atauun dalam kitab-kitab kuno seperti serat Kawruh yang memuat 1734 resep jamu kuno yang terbuat dari bahan alam dan serat Centhini dari Kerajaan Surakarta.

Pengobatan dalam berbagai masa mengalami beberapa perkembangan yang cukup signifikan yang dimulai dari masa primitif hingga masa hollistik. Pada masa Primitif pengobatan didominasi oleh raga sebagai subjek utama dan didukung faktor luar.

Ketika ada masalah dengan kesehatan, masyarakat pada masa itu menyembuhkan dengan bahan apa saja yang dapat ditemui di sekitarnya tanpa mengetahui kandungan apa saja yang terdapat di dalamnya yang berfungsi untuk menyembuhkan. Metode pengobatan seperti itu lebih mengandalkan kemampuan tubuh melawan penyakit.

Pada masa Tradisional, pengobatan didominasi oleh rasa dalam diri manusia dan didukung pula oleh faktor luar, unsur kepercayaan mendominasi dalam metode pengobatan ini. Misalnya, penyembuhan oleh dukun atau orang pintar biasanya pasien diberi air dan doa jampi-jampi.

Hal ini berbeda dengan Pengobatan pada masa Modern yang lebih dipengaruhi oleh akal (rasional) dan faktor luar, faktor mistis lebih dikurangi karena tidak sejalan dengan prinsip akademis. 

Penyakit dianggap sebagai adanya hal yang tak sesuai dengan mekanisme metabolisme dalam diri tubuh. Metode penyembuhan pada masa ini cenderung rasional dan dibuktikan secara empiris.

Contohnya adalah terbukanya praktek dokter dan pemakaian obat -- obatan sesuai dengan ilmu farmasi serta banyaknya alat Kesehatan sebagai penunjang kerja dokter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun