Lihat ke Halaman Asli

Nahariyha Dewiwiddie

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pembelajar

Bosan Menulis Itu Berbahaya!

Diperbarui: 28 November 2020   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (foto oleh: Ylanite Koppens)

Pernah gak, kalian merasakan suatu titik yang membuat kegiatan kalian menjadi "jatuh", dan akhirnya meninggalkannya?

Kalau iya, itu adalah kebosanan. Semua pekerjaan, bahkan pada hobi yang dianggap menyenangkan sekali pun, pasti terserang penyakit yang satu ini. Kalian pasti merasakannya, kan?

Dan, siapa bilang seorang penulis bisa bersenang-senang dengan kata-kata untuk selamanya? Suatu saat, pasti ada titik jenuhnya.

Saya sendiri sedang berjuang untuk menyingkirkan kebosanan dalam diri. Rindu untuk berwisata memang ada, namun pandemi-lah yang memisahkan antara diriku dan tempat yang kuimpikan.

Nah, daripada merugikan masa depanmu gegara COVID-19, mari jaga hari-hari depanmu yang indah dengan berdiam diri di rumah, kalau bisa.

Salah satunya, dengan menulis. Bukankah bisa mengisi waktu luangmu yang jadi menguntungkan bila menekuninya?

Seperti yang kubilang di awal, menulis itu ada masa bosan. Masa yang memungkinkan untuk meninggalkannya untuk sementara, atau sepenuhnya berhenti jika keadaannya semakin parah.

Dengan demikian, itu bakal berbahaya bagi masa depannya yang mengguratkan pena, bisa jadi tidak bakal dapat keuntungan dan prestasi yang dirasakan oleh penulis lain.

Oh ya, apakah dia yang bosan itu memang kekurangan ide?

Hmmm, bisa saja dia sebenarnya banyak ide menulis, malah bisa berpotensi untuk menelurkan karya kualitas. Hanya saja, dia merasa tak bersemangat lagi.

Image: www.simplemost.com

Jadi, bagi yang merasa bosan menulis, jangan buru-buru kabur dari dunianya, dong!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline