Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Lebih Dekat Mularis Djahri

Diperbarui: 10 Juni 2017   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://flickr.com

Sukses menjabat sebagai Direktur Utama PT Campang Tiga Palembang merupakan buah hasil kerja keras, begitulah melihat lebih dekat H. Mularis Djahri. Sosok yang tidak asing lagi bagi warga Kota Palembang.

Jabatan sebagai orang nomor satu di perusahaan perkebunan dan pengelolaan kelapa sawit ini tidak serta merta didapatnya semudah membalikan telapak tangan. Penuh niat yang kuat serta usaha yang keras sehingga dapat mendapatkan hasil, seru lelaki kelahiran Palembang 8 Agustus 1964 ini.

 Perjuangan hidup yang dilakoninya mulai dari kecil hingga sekarang menjadi pelajaran moral untuk menempa kehidupan. Walaupun dengan kesuksesan yang diraihnya saat ini, lelaki yang mempunyai enam orang anak ini untuk tetap rendah hati serta tetap menolong terhadap siapa saja.

 Kegigihan serta kerasnya kehidupan yang dijalani Mularis Djahri sejak kecil membentuk karakter pribadi menjadi tangguh dan tidak mudah menyerah. Mularis memaknai kehidupan sebagai proses perjuangan luar biasa yang harus dihadapi. Dalam meraih kemenangan atas suatu perjuangan membutuhkan suatu pengorbanan.

 Hidup adalah perujuangan, dan berjuang dengan niat yang baik serta usahayang keras adalah kunci, agar ketika menang tetap dapat berjuang dan kalau menang tidak lupa dan congkak. Semua itu tentu tidak lepas dari dukungan semua kerabat terlebih bersama keluarga tercinta dirumah, kenang H Mularis Djahri sambil tersenyum.

 Ia menuturkan, kesuksesannya dimulai dari tahun 1982, kala itu selesai menamatkan sekolah di SMA 3 Palembang dirinya memberanikan diri mengikuti masuk Secata Milsuk Polri.

 Semua ini saya lakukan atas dasar kekaguman akan almarhum ayah saya H Djahri yang merupakan anggota Polri berpangkat Peltu. Dari restu Ibunda almarhumah Hj Siti Aisyah, akhirnya saya lulus dan jadilah polisi, Mularis kembali tersenyum.

 Setelah bertugas sekitar 10 tahun, untuk meningkatkan karir di Polri, suami Hj Farida ini melanjutkan pendidikan Secaba Reguler Polri tahun 1992.

 Lulusan Secaba Polri dengan pangkat sersan polisi dia yang memiliki enam orang anak serta satu istri, harus bekerja keras dan berupaya mencari usaha sampingan yang halal di luar jam dinasnya sebagai aparat penegak hukum, karena penghasilannya tidak mencukupi untuk kebutuhan keluarganya kala itu.

 Dengan pendapatan dari usaha sampingannya, Mularis mencoba secara bertahap membuka kebun sawit di tanah leluhurnya Kecamatan Campang Tiga, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

 Kebun yang dirintisnya itu ternyata berhasil sehingga pada tahun 2005 dia memilih untuk pensiun dini dari dinas kepolisian dengan pangkat terakhir Sersan Kepala.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline