Berbagai propaganda mengenai kelestarian lingkungan di suarakan di berbagai negara. Beragam carapun dilakukan, mulai dari pergantian plastik belanja menjadi tas belanja, penggunaan sedotan aluminium hingga bersepeda menuju tempat kerja.
Namun, dari beragam cara tersebut ada yang tidak lepas dari perhatian. Yaitu mengenai penggunaan air untuk mencuci.
Pakaian sehari-haripun harus dicuci, apalagi yang berkaitan dengan pakaian dalam. Tidak nyaman rasanya jika menggunakan pakaian dalam yang sama tanpa di cuci terlebih dahulu. Padahal menghemat air adalah salah satu cara untuk menjaga kelestarian alam.
Di Jerman ada sebuah perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi pakaian dalam ramah lingkungan. Yang dinamanakan SilverTech 2.0.
Perusahaan Organic Basics tersebut mengklaim bahwa produk tersebut mampu mencuci sendiri dan dapat membunuh bakteri 99,9 persen. Pemilik dapat mengenakannya setiap hari dalam seminggu berturut-turut tanpa dicuci.
Dilansir dari CNNIndonesia, ternyata perusahaan ini tidak hanya merilis produk pakaian dalam. Tetapi juga mengeluarkan produk lain seperti pakaian dalam pria, kaus, celana dan kaus kaki.
Keunggulan dari pakaian yang mereka keluarkan adalah bahannya yang tak mudah berkerut, panas, awet sehingga konsumen tak perlu sering-sering mencuci dan membeli pakaian baru lagi.
Tujuan tersebut dalam menciptakan produk tersebutpun sangat mulia, yaitu dapat mewujudkan kelestarian lingkungan alam seperti menghemat detergen,air dan listrik. Pastinya membuat pakaian awet karena tidak sering dicuci.
Kelemahan dari produk ini adalah tergantung individu yang memakainya. Kebutuhan mencuci pakaian dalam ini sama dengan seberapa kuat bau badan pemilik.
Bagaimanapun kebersihan tubuh seseorang itu berbeda-beda. Perusahaan mencatat ada sebagian orang yang sanggup memakai SilverTech selama sebulan dicuci. Namun yang lainnya merasa harus dicuci setelah dipakai selama beberapa hari. Semakin sedikit kita mencuci, maka kita akan menghemat simpanan air dan CO2.