Lihat ke Halaman Asli

dewi laily purnamasari

bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

Negara Ini Butuh Entrepreneur Bukan Calo

Diperbarui: 19 Oktober 2020   03:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Negara miskin sumber daya alam, namun maju ekonominya. Mengapa ? Ya ... Sebab mereka sadar dan berusaha mengelolanya dengan baik dan benar. Indonesia dikaruniai oleh Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa potensi alam yang melimpah ruah. Namun ... Bukan jaminan, negara dan bangsa ini bisa maju. Jikalau warganegara tidak mampu mengolahnya. 

Siapa yang bisa mengolah kekayaan alam itu ? Dialah seorang entrepreneur. Profesi ini terletak pada kemampuannya memberikan nilai tambah pada produk. 

Entrepreneur adalah yang mampu menciptakan nilai tambah (add value) di pasar melalui pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda sehingga dapat bersaing. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, untuk mendapatkan keuntungan eksponensial.

Lalu ... Apa bedanya dengan calo ? Pengusaha bermental calo hanya berkepentingan menjual semua sumber daya alam, tanpa memikirkan sejauhmana memiliki dampak kelanjutan -yang penting untung dan bisa balik modal cepat. 

Mental calo merusak ekonomi. Cukup! Indonesia telah cukup melahirkan pengusaha bermental calo yang giat menjual kekayaan sumber daya alam ke negara-negara lain di dunia dalam bentuk raw material. 

Negara harus lebih banyak lagi menciptakan, mendorong, sekaligus juga memfasilitasi para pelaku usaha yang memiliki tanggungjawab untuk menjual sekaligus juga mengolahnya. Sehingga memiliki nilai tambah bagi peningkatan kekayaan negara pada satu sisi dan kesejahteraan sosial masyarakat di lingkungannya.

Wabah pandemi Covid-19, resesi eknomi dunia, dan masalah penurunan kualitas lingkungan (seperti pemanasan global) membuat dunia juga ekonomi berada dalam ketidakpastian. 

Apa yang diharapkan dengan ketidakpastian ekonomi ini ? YES (Young Entrepreneur Summit) yang digagas oleh Kamrussamad dalam buku -The Entrepreneur Virus menyampaikan hasil penelitian bahwa entrepreneur adalah profesi yang mampu berdamai dengan ketidakpastian.

Lima alasan berikut :

1. Entrepreneur terbiasa dengan ketidakpastian, karena tidak melihat adanya pilihan alternatif selain mengembangkan bisnisnya.

2. Entrepreneur mampu mengatasi ketidakpastian karena yakin dengan mimpi dan cita-citanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline