Lihat ke Halaman Asli

Dewi Fatimah

Mahasiswa

Kerusuhan Suporter Arema FC Tewaskan 129 Orang, Ini Penyebabnya!

Diperbarui: 3 Oktober 2022   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerusuhan ini terjadi setelah Arema FC mendapat kekalahan saat melawan Persebaya dalam laga BRI liga 1 2022/2023 di stadiun Kanjuruhan, Malang Jawa Timur  pada 1 oktober 2022.

Pertandingan dimulai pada pukul 20:00 hingga 22:00 wib di stadion kanjuruhan, malang Jawa Timur dengan skor 3-2.

Di stadion Kanjuruhan malang hanya di hadiri sekitar empat puluh ribuan penonton oleh suporter Arema FC dan Suporter Persebaya melakukan nonton bersama dari beberapa titik di Surabaya sesuai dengan kesepakatan.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan insiden ini berawal dari rasa kekecewaan suporter Arema FC atas kekalahan tim kesayangan mereka pada laga pertandingan ini.


Setelah wasit meniup peluit panjang arti pertandingan selesai, para suporter Arema FC mulai masuk ke lapangan untuk mengungkapkan kekecewaan terhadap pemain dan pelatih.

" selama pertandingan berlangsung  tidak ada permasalahan, masalah terjadi usai pertandingan berakhir . Penonton kecewa melihat kekalahan Arema FC. Apalagi sebelumnya Arema FC tidak pernah kalah selama 23 tahun bertanding  dikandang sendiri melawan persebaya dalam beberapa tahun terakhir " kata Irjen Pol Nico Afianta pada saat press conference di Polres Malang, minggu dini hari (1/10/2022).

Keamanan melakukan beberapa upaya untuk mencegah kerusuhan melebar dan suporter mengejar para pemain, maka polri mengalihkan suporter dengan melemparkan gas air mata sehingga para suporter berhamburan keluar.

Banyaknya korban meninggal karena jatuh, terinjak-injak  sesak nafas dan kekurangan oksigen.

" suporter keluar di satu titik. Kalau gak salah di pintu sepuluh atau pintu dua belas sehingga terjadi penumpukan suporter.  Disaat proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen. Tim medis dan tim gabungan melakukan upaya pertolongan dan evakuasi ke beberapa  rumah sakit" kata Irjen Pol Nico.

Akibat kejadian ini, menjatuhkan ratusan korban jiwa dan beberapa kerusakan

" dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua diantaranya anggota polri. Meninggal di stadion ada 34 orang dan lainnya meninggal di rumah sakit dalam proses pertolongan, 180 orang masih dalam perawatan" lanjut Nico 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline