Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

"House of the Dragon", Brutal dan Banyak Naga

Diperbarui: 3 September 2022   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

House of the Dragon berfokus pada perebutan tahta di kalangan Targaryen (sumber: HBO dalam Entertainment Weekly) 

Everyone says Targaryens are closer to Gods than to men, but they say that because of our dragons. Without them, we're just like everyone else." -  Rhaenyra Targaryen

Jauh sebelum kejadian Mad King tewas atau sekitar 172 tahun sebelum Daenerys Targaryen di serial "Game of Thrones" lahir, juga terjadi sebuah kisah tragedi dan perebutan kekuasaan. 

Namun bila pelaku perebutan kekuasaan pada serial "Game of Thrones" (GoT) melibatkan tujuh kerajaan, maka dalam prekuel GoT, "House of the Dragon" fokusnya adalah percikan yang terjadi di antara buyut Daenerys alias keluarga Targaryen.

Serial "House of the Dragon" mendapat sambutan hangat dari pecinta serial "Game of Thrones" dan kalangan penggemar dongeng karya George R. R. Martin. Serial ini mulai tayang di HBO pada 21 Agustus 2022. Hingga saat ini sudah ada dua episode yang bisa dinikmati.

Seperti judulnya, "House of the Dragon", maka cerita berfokus ke keluarga Targaryen yang dikenal sebagai keluarga yang memiliki banyak naga, juga mampu menunggangi mereka. Dalam cerita ini mereka berkuasa di Westeros.

Dalam episode pertama cerita berawal dari King Jaehaerys I Targaryen yang mangkat. Namun bukan Rhaenys Targaryen yang dipilih meski ia cucu tertua, melainkan Viserys I Targaryen. Ada semacam ketentuan, perempuan tidak bisa naik tahta pada masa tersebut.

Bertahun-tahun kemudian berlangsung situasi damai di Westeros. Meski adik raja, Daemon Targaryen sering bertindak brutal saat menjalankan tugasnya sebagai komandan City Watch.

Pada saat pertandingan tusuk-menusuk, raja mendapat kabar menyedihkan (sumber gambar: HBO dalam CNN Indonesia) 

Hingga tibalah awal konflik. Istri raja meninggal dan anak laki-lakinya, Baelon, hanya mampu bertahan hidup sehari. Alih-alih memilih adik lelakinya sebagai penerus tahta, ia lebih memilih putrinya, Rhaenyra Targaryen, sebagai calon penerusnya. Daemon dan lainnya pun kemudian merencanakan sesuatu.

Nuansa yang Berbeda dengan "Game of Thrones"

Serial ini memiliki nuansa yang berbeda dengan serial "Game of Thrones". Apabila "Game of Thrones" diawali dengan adegan horor mayat-mayat hidup dan memiliki nuansa fantasi dan horor, di serial "House of the Dragon" penonton langsung diberikan adegan yang brutal dan konflik keluarga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline