Lihat ke Halaman Asli

Dewi Puspasari

TERVERIFIKASI

Penulis dan Konsultan TI

Ketika Para Lady Rocker Memberikan Pengaruh di Musik 90s

Diperbarui: 10 Januari 2021   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gwen Stefany menjadi sosok ikonik di musik rock dan fesyen (sumber: rollingstone.com)

Musik rock bukan hanya milik kaum adam, sepanjang sejarah ada banyak nama lady rocker yang sukses memberikan pengaruh, baik dalam musik 90s maupun urusan fashion. Pada tahun 90-an, band rock dengan vokalis perempuan maupun yang solois tumbuh dengan subur.

Memang dalam sejarah musik 90s, musik rock sungguh berwarna pada waktu itu, dengan adanya subgenre seperti rock alternatif, industrial rock, ska rock, punk rock, grunge, gothic rock, opera rock, indie rock, melengkapi aliran yang telah ada sebelumnya, rock klasik, slow rock, hard rock, metal, black metal, dan aliran-aliran musik underground.

Belum lagi nu metal atau rap metal yang hadir pada akhir 90-an dengan band-band seperti Korn dan Slipknot.  Ketika aku membaca sebuah majalah musik punya kakak, aku terkagum-kagum dengan percabangan genre rock yang begitu luas masa itu. Banyak subgenre yang tak kukenal sebelumnya seperti speed metal dan grindcore, serta perkawinan dengan genre musik lainnya, seperti rock orkestra. Sungguh menarik.

Nah di antara vokalis band-band dan solois beken pengusung rock, tak sedikit di antaranya kaum hawa. Kehadiran mereka memberikan warna.

Nama-nama band dengan vokalis perempuan terkenal di antaranya Blondie, Elastica, Garbage, Hole, Veruca Salt, The Cranberries, Heart, Catatonia, No Doubt, The Cardigans, The Breeders, Save Ferris, Letters to Cleo, Shooter, dan 4Non Blondes. Sedangkan solois di genre rock di antaranya Joan Jet, Janis Joplin, Cindy Lauper, Lisa Loeb, Patti Smith, Sheryl Crow, Alanis Morissette, Tori Amos, Melissa Etheridge, Suzanne Vega, dan Joan Osborne.

Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia juga tak kalah banyaknya akan lady rocker, meski jumlahnya makin melonjak pada era 2000-an. Pastinya nama-nama seperti Nike Ardila, Nicky Astria, dan Mel Shandy akan selalu dingat. Juga ada Poppy Mercury, Ita Purnamasari, Inka Christie, Anggun C. Sasmi, Conny Dio, band Dunia Kecil, dan rocker asal Malang yaitu Sylvia Saartje. 

Ini dia lady rocker Arema (sumber: kasetlalu.com)

Di antara para lady rocker ada beberapa di antara mereka yang ikonik dan sangat beken pada era 90-an. Kepopuleran mereka terbantu oleh hitsnya channel musik seperti MTV, V, juga acara lokal seperti Delta di RCTI, radio-radio, dan juga majalah anak muda yang banyak membahas musik seperti Hai dan edisi khususnya, yaitu Haiklip.

Nah berikut 10 lady rocker manca yang menurutku ikonik dan berhasil memberikan pengaruh di musik rock pada era 90-an.

1. The Cranberries
Band asal Irlandia ini namanya mulai dilirik sejak tembangnya berjudul "Linger" dan "Dream" dirilis. Tembang "Dreams" bahkan sangat laris menjadi tembang soundtrack film blockbuster seperti "Mission Impossible".

Band yang dibentuk tahun 1989 ini namanya makin moncer sejak merilis tembang "Zombie" yang ngerock, disusul dengan tembangnya yang juga cadas yaitu "Salvation", "Promises", "I Just Shot John Lennon", dan "Bosnia".

Dolores O' Riordan sosok yang ikonik dengan tampilan cepak dan gayanya yang kaku ketika tampil di atas panggung. Tapi suaranya yang merdu dan berkarakter, serta penjiwaannya yang dalam membuat lagu-lagu The Cranberries yang banyak bertemakan humanis terasa bernyawa. Bak soul-rock.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline