Lihat ke Halaman Asli

Dewi Pratiwi

Mahasiswa

CIMSA dan Dosen FK UM Surabaya Edukasi Bantuan Hidup Dasar dan Pertolongan pada Patah Tulang

Diperbarui: 15 September 2022   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Anggota CIMSA FK Universitas Muhammadiyah Surabaya beserta dr. Irma Kartikasari, Sp.JP. dan dr. Brilliant Citra Wirashada, M.Ked.Klin., Sp.OT selaku dosen fakultas kedokteran di UM Surabaya melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi mengenai bantuan hidup dasar berupa pijat jantung dan pertolongan pertama pada patah tulang kepada  para siswa dan siswi kelas X SMA Muhammadiyah 7 Surabaya pada hari rabu (07/09/2022) di ruang kelas SMA Muhammadiyah 7 Surabaya.

Kegiatan edukasi mengenai bantuan hidup dasar  mengenai pijat jantung dan pertolongan pertama pada patah tulang ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran mengenai pentingnya bantuan hidup dasar seperti pijat jantung dan pertolongan pertama  pada patah tulang.

Angka kejadian henti jantung mendadak menurut PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia) pada tahun 2016 mencapai 300.000 hingga 350.000 kejadian. Bantuan hidup dasar seperti pijat jantung dapat dilakukan oleh orang awam dan telah dibuktikan dapat menolong  jiwa dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan pertolongan bantuan hidup dasar. 

Pertolongan pertama pada patah tulang juga dapat dilakukan oleh orang awam dan juga memberikan manfaat yang besar bagi penderita. Maka dari itu, anggota CIMSA beserta dosen FK UM Surabaya tergerak untuk melakukan edukasi mengenai bantuan hidup dasar dan pertolongan pertama pada patah tulang.

dokpri

Kegiatan ini dimulai dengan pengisian formulir pre-test dan dilanjutkan  dengan pemberian materi secara interaktif oleh anggota CIMSA FK UM Surabaya yang sebelumnya sudah diberikan pelatihan sebanyak dua kali oleh dokter spesialis dibidangnya. Kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung oleh pemateri  dengan menggunakan alat peraga berupa  actar pijat jantung dari PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia) dan alat alat praktik seperti bidai, perban elastis, dan perban untuk keperluan pembebatan dan pembidaian pada patah tulang.

dokpri

Agar kegiatan berjalan dengan efektiv maka siswa dan siswi dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil  saat sesi praktik mandiri dengan pendampingan anggota CIMSA FK UM Surabaya di setiap kelompok dan juga didampingi oleh dokter spesialis. Panitia penyelenggara juga  menyediakan hadiah bagi peserta yang aktif selama pemberian materi sehingga siswa dan siswi lebih antusias selama pemberian materi berlangsung. 

Kegiatan ditutup dengan pengisian formulir post- test dan penyerahan alat kesehatan secara simbolik kepada  perwakilan guru SMA Muhammadiyah 7 Surabaya. 

Kegiatan ini diikuti sebanyak 86 siswa dan siswi dan terdapat kenaikan nilai post-test sebesar lima belas persen yang artinya menandai bahwa kegiatan ini memberikan dampak untuk meningkatkan pengetahuan para siswa dan siswi terkait materi bantuan hidup dasar mengenai pijat jantung dan pertolongan pertama pada patah tulang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline