Lihat ke Halaman Asli

"Selalu Ada Pilihan" Menjawab Berbagai Kritikan, Isu Negatif dan Fitnah

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Buku "Selalu Ada pilihan" karya Presiden SBY belum lama ini diluncurkan, tebal halaman buku tersebut 824 halaman. Dalam buku tersebut presiden SBY menyebutkan ada bebarapa pihak yang masih tidak terima dengan kemenangan beliau pada saat Pemilihan Presiden 2004 yang lalu.

Menurut Presiden SBY, buku "Selalu Ada Pilihan" adalah merupakan hak jawab atas beberapa kritikan, cemoohan bahkan sampai menjurus ke fitnah baik itu yang tertuju kepada beliau maupun keluarga beliau selama sembilan tahun beliau menjabat sebagai presiden. Presiden SBY juga mengatakan bahwa buku ini sengaja beliau tulis sebagai pembelajaran dan juga sharing pengalaman selama beliu memimpin Indonesia kepada pemimpin mendatang "Buku ini saya persembahkan kepada presiden mendatang agar lebih siap mengalami tantangan, ujian, cobaan seperti yang saya alami." Itu yang dikatakan Presiden SBY.

Presiden SBY juga mengatakan bahwa buku " Selalu Ada Pilihan", itu sebagai wahana untuk berbagi, bukan untuk menggurui, juga bahkan untuk berteori. Di tengah berbagai kritik negatif terhadap peluncuran buku tersebut, terdapat pula beberapa tanggapan positif, diantaranya menurut Direktur Kelompok Kompas/Gramedia, Jacob Oetama mengatakan buku itu bukanlah pembelaan diri atau apologi SBY, justru merupakan refleksi pribadi dan keinginan SBY untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Dengan buku "Selalu Ada Pilihan" Presiden SBY ingin menjawab segala kritikan, isu dan bahkan fitnah yang tertuju kepadanya. Kalau berita-berita miring itu tidak dijelaskan kepada publik lewat sebuah buku yang ditulis Presiden SBY, dikhawatirkan rakyat akan terpengaruh dan percaya bahwa semuanya benar.

Buku "Selalu Ada Pilihan" karya Presiden SBY itu menjadi sangat penting bagi bangsa Indonesia untuk berdemokrasi, Seperti ada pepatah yang menyatakan setiap masa ada pemimpin, setiap pemimpin ada masanya, dan setiap masa ada ceritanya. Segera baca bukunya "Selalu Ada Pilihan". Terima kasih sudah membaca, semoga bisa bermanfaat untuk menambah sedikit wawasan kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline