Lihat ke Halaman Asli

Desy Pangapuli

Be grateful and cheerful

Pencabik Negeri

Diperbarui: 27 November 2020   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.liputan6.com/

Merintih ibu pertiwi
Tercabik perih oleh anaknya sendiri
Tikus berdasi tak malu menggerogoti
Bersembunyi dibalik mulut manis berbisa

Kantong tebal itu milik durjana
Merampok memperkaya diri
Tak peduli perut lapar rakyat jelata
Hatinya kotor dan hina

Bukan bumi, laut pun menangis
Saat janji ternyata dusta
Siapa peduli tangis sang koruptor kini
Biarkan terali mengurungnya abadi

Jakarta, 27 November 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline